Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Dosen Hadang Serangan Taliban di Universitas di Pakistan

Kompas.com - 21/01/2016, 10:03 WIB

CHARSADDA, KOMPAS.com - Syed Hamid Husain (32 tahun), seorang dosen kimia dipuji sebagai pahlawan setelah berupaya melindungi para mahasiswanya dengan melepaskan sejumlah tembakan terhadap militan Taliban yang menyerang Universitas Bacha Khan di Pakistan barat laut, Rabu (20/1/2016).

Syed Hamid Husain yang menjadi sasaran serangan, tewas dalam peristiwa itu. Serangan itu sendiri menewaskan sedikitnya 21 orang.

Sejumlah mahasiswanya memberi kesaksian tentang aksi heroik Husain. Dosen muda itu memerintahkan para mahasiswanya untuk tinggal di dalam ruang saat sejumlah pria bersenjata Taliban menyerbu kampus di dekat kota Peshawar itu, Rabu pagi waktu setempat.

Para mahasiswa menceritakan bagaimana ayah dari dua orang anak itu menembaki para penyerang ketika mereka menyerbu kampus itu. Tembakan balasan Husain menghadang laju penyerang dan memberi waktu kepada para mahasiswanya untuk melarikan diri sebelum ia akhirnya roboh terkena terjangan peluru.

"Kami melihat tiga teroris yang berteriak, "Allah hu Akbar!" dan bergegas menuju tangga departemen kami," kata seorang mahasiswa kepada wartawan.

"Seorang mahasiswa melompat keluar dari ruang kelas melalui jendela. Kami tidak pernah melihat dia bangun lagi."

Dia melihat Husain memegang sebuah pistol dan menembaki para penyerang. "Kemudian kami melihat dia jatuh dan saat para teroris memasuki kantor (registrasi), kami melarikan diri."

Seorang mahasiswa geologi, Zahoor Ahmed, mengatakan, Husain memperingatkan dia untuk tidak meninggalkan gedung setelah tembakan pertama terdengar.

"Dia memegang pistol di tangannya," kata Ahmed. "Lalu saya melihat peluru menghantamnya. Saya melihat dua militan menembak (dia). Saya berlari ke dalam dan kemudian berhasil melarikan diri dengan melompat di dinding belakang."

"Mereka menembak dosen itu," kata mahasiswa sosiologi, Muhammad Daud, kepada kantor berita AFP. Ia menggambarkan bahwa Husain merupakan "seorang pria yang sangat sopan dan guru yang terhormat".

Para mahasiswa dan staf universitas mengenang dosen yang terbunuh itu pada Rabu itu. Mereka mengatakan Husain telah dijuluki "The Protector" (Si Pelindung) bahkan sebelum kematiannya itu.

"Dia selalu membantu para mahasiswa dan dia merupakan orang yang tahu semua rahasia mereka karena mereka akan berbagi semua masalahnya dengan dia," kata seorang mahasiswa geologi berusia 22 tahun, Waqar Ali, kepada AFP.

"Dia dijuluki para mahasiswa sebagai 'The Protector'."

Ingat, Nak, saya punya pistol

Husain merupakan ayah dari seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan seorang anak perempuan yang baru saja merayakan ulang tahun pertamanya, kata seorang pejabat administrasi universitas kepada AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com