Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Inggris Berdebat soal Mosi Melarang Trump Masuk ke Inggris

Kompas.com - 19/01/2016, 21:20 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Sumber Reuters
LONDON, KOMPAS.com — Parlemen Inggris menggelar sesi perdebatan hangat sepanjang tiga jam mengenai mosi untuk melarang calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menginjakkan kakinya di negeri Ratu Elizabeth itu.

Adapun mosi ini diusulkan sebagai reaksi atas proposal Trump untuk melarang Muslim mengunjungi AS.

Anggota parlemen sendiri terpecah mengenai mosi ini. Ada yang dengan berapi-api mendukung usulan ini. Namun, mayoritas menilai, mosi ini terlalu berlebihan dan berpotensi mencederai kebebasan berekspresi.

Hal yang menyamakan persepsi anggota parlemen adalah mereka semua mengkritik pedas ide taipan realestat itu.

"Pikirkan apa yang akan terjadi jika dia sampai datang ke sini dan menyampaikan 'khotbah' yang berisikan kebencian itu," ucap Jack Dromey, anggota parlemen dari Partai Buruh, seperti dikutip Reuters, Selasa (19/1/2016).

"Mengizinkan seseorang yang menzalimi Muslim dengan tanpa pandang bulu menginjakkan kakinya di Inggris jelas-jelas sesuatu yang salah, juga membahayakan keamanan warga kita. Saya percaya Donald Trump tidak seharusnya diizinkan masuk ke Inggris," lanjut dia.

Anggota parlemen dari Irlandia Utara, Gavin Robinson, mengatakan, dia ingin melihat Trump datang langsung ke Inggris untuk merasakan kemarahan dan frustrasi warga Inggris atas pernyataan xenophobia-nya itu.

Perdana Menteri David Cameron sendiri menuturkan bahwa jelas perkataan Trump adalah sesuatu yang salah dan memecah belah.

Namun, Cameron tidak mendukung mosi untuk melarang pebisnis itu masuk ke Inggris.

Ide kontroversial Trump memicu kemarahan warga Inggris dengan lebih dari setengah juta menandatangani petisi mendesak agar dia dilarang masuk.

Sementara itu, Trump memiliki banyak investasi bisnis di Inggris. Dia telah mengancam akan membatalkan investasi mahal di padang golf Skotlandia jika Inggris berani melarang kedatangannya.

Kubunya juga mengkritik pedas parlemen Inggris yang dinilai membuang waktu dengan membahas isu tidak penting yang merupakan politik domestik Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com