Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegia Lipat Gandakan Dana Penanganan Perubahan Iklim

Kompas.com - 09/12/2015, 02:54 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

 

Laporan Kontributor Kompas.com Firmansyah dari Paris, Perancis

PARIS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengumumkan rencana negaranya untuk meningkatkan komitmen dua kali lipat pendanaan penanganan dampak perubahan iklim ke Green Climate Fund (GCF) bagi negara berkembang dan rentan.

Tahun lalu, Norwegia menjanjikan dana 258 juta dollar AS sebagai bentuk mobilisasi awal penanganan dampak perubahan iklim.

Dana ini akan dilipatgandakan jumlahnya pada 2020. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membiayai pengurangan emisi karbon dan melawan kerusakan hutan.

"CGF sekarang siap untuk bekerja, saya senang untuk mengumumkan bahwa Norwegia akan secara signifikan meningkatkan kontribusinya untuk dampak perubahan iklim bagi negara berkembang," kata Solberg, Senin (7/12/2015) di Le Bourget, Paris Prancis dalam KTT Perubahan Iklim PBB.

Dukungan yang sama juga disampaikan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende. Ia menekankan pentingnya pendanaan dalam proyek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. (Baca juga: Vietnam Gelontorkan 1 Juta Dollar AS untuk Perubahan Iklim)

"CGF akän bekerja membantu mengurangi kerentanan negara berkembang akibat perubahan iklim," ujar Borge Brende.

Adapun CGF dibuka sebagai mobilisasi pendanaan dari donasi negara dunia pada tahun 2014. Donasi dari CGF ini akan digunakan untuk penanganan dampak perubahan iklim di seluruh dunia, terutama negara rentan dan berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com