Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Rilis Rekaman Peringatan kepada Pesawat Rusia

Kompas.com - 26/11/2015, 11:33 WIB

KOMPAS.com — Militer Turki merilis rekaman suara yang diklaim sebagai peringatan terhadap pesawat tempur Rusia sebelum pesawat itu ditembak jatuh di dekat perbatasan Suriah.

Dalam rekaman itu, terdapat suara berbahasa Inggris yang mengatakan, "Ubah arah Anda ke selatan secepatnya."

Suara tersebut, menurut militer Turki, ialah bagian dari 10 kali peringatan terhadap kedua pilot pesawat Su-24.

Karena peringatan tidak digubris, pesawat-pesawat F-16 milik Turki menembaki pesawat Rusia itu.

Kedua pilot sempat melompat dari pesawat menggunakan parasut, tetapi salah satunya ditembak oleh kelompok pemberontak.

Pihak Rusia menyebut pilot yang ditembak itu bernama Oleg Peshkov berpangkat letnan kolonel.

Adapun pilot pertama dapat diselamatkan dari wilayah timur laut Suriah yang dikendalikan kubu pemberontak melalui campur tangan pasukan khusus Rusia dan Suriah dalam operasi selama 12 jam.

Pilot yang selamat itu bernama Konstantin Murakhtin berpangkat kapten.

Tidak masuki wilayah Turki

Kepada stasiun televisi Rusia, Kapten Konstantin Murakhtin menegaskan tidak mungkin pesawat tersebut melanggar ruang udara Turki seperti yang disampaikan pihak berwenang Turki.

Dia mengaku mengetahui kawasan tempat dia terbang dengan amat baik dan pesawat yang mereka kemudikan tidak memasuki wilayah Turki sedetik pun.

"Tiada peringatan sama sekali baik melalui radio maupun secara visual. Jika mereka ingin memperingatkan kami, mereka bisa menunjukkan diri mereka—terbang secara paralel," kata Kapten Murakhtin dari pangkalan udara militer Hmeymim, yang menjadi landasan pesawat tempur Suriah untuk melakukan serangan ke posisi-posisi pemberontak di Suriah.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam keras penembakan atas pesawat Rusia hingga jatuh di perbatasan Turki-Suriah.

Dia menggambarkan penembakan itu sebagai "tikaman dari belakang" yang dilakukan oleh "kaki tangan teroris".

Turki mengatakan, pesawat tempur mereka menembak pesawat Rusia itu setelah diberi peringatan karena melanggar ruang udara Turki.

"Semua pihak harus menghormati hak Turki melindungi perbatasannya," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com