Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes karena mereka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Eropa, demikian disampaikan wartawan AFP.
Mereka, yang berasal dari Iran dan mengancam akan melakukan aksi mogok makan, membuat tenda di jalan kereta api yang menghubungkan Yunani-Macedonia sejak Jumat lalu.
Salah seorang dari pengungsi ini menulis "hanya kebebasan" di dadanya, sedangkan dua lainnya menulis "Iran" di dada dan jidatnya.
Ratusan migran terjebak di perbatasan tersebut setelah Skopje minggu lalu mengeluarkan larangan pembatasan penerimaan untuk orang-orang yang melarikan diri dari zona konflik.
Pengungsi dari Suriah, Irak dan Afghanistan diperbolehkan masuk, tetapi pengungsi karena ekonomi, terutama dari Iran, Pakistan dan Bangladesh dilarang masuk.
Sekitar seribu orang tetap berada di perbatasan tersebut pada Senin ini, beberapa di antaranya kembali ke Yunani, kata polisi lokal.
Ribuan orang yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan mengungsi ke negara-negara Eropa yang salah satunya Jerman dengan beperjalanan melalui Yunani dan Balkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.