Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia Membuat Banyak Bayi Laki-laki Lahir di Afrika Selatan

Kompas.com - 09/11/2015, 21:10 WIB
KOMPAS.com — Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan memicu peningkatan jumlah anak laki-laki yang lahir di negara tersebut sembilan bulan setelah turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut digelar. Demikian ungkap sebuah penelitian.

Rasio anak laki-laki terhadap perempuan yang lahir pada periode itu merupakan yang tertinggi yang tercatat antara tahun 2003 dan 2014. Demikian hasil penelitian yang dimuat di jurnal Early Human Development.

Para peneliti mengatakan, orang-orang lebih santai dan mungkin lebih banyak melakukan seks selama Piala Dunia sehingga rasio meningkat.

Afrika Selatan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Piala Dunia yang diselenggarakan pada 11 Juni hingga 11 Juli 2010.

Perasaan senang

Dr Gwinyai Masukume dari Universitas Witwatersrand yang terlibat dalam penelitian mengatakan, "Piala Dunia membuat orang tidak terlalu stres, orang-orang lebih bahagia, dan ada penelitian yang telah dipublikasikan dan menunjukkan bahwa orang memiliki perasaan yang lebih baik, lebih positif tentang diri mereka sendiri dan negara mereka."

"Orang-orang mungkin juga lebih banyak melakukan hubungan seks selama Piala Dunia," katanya.

Ia menambahkan, jika orang memiliki hubungan seksual lebih sering, ada kecenderungan untuk memiliki anak laki-laki ketimbang perempuan.

Penelitian ini menunjukkan, rasio anak laki-laki yang lahir sembilan bulan setelah pertandingan itu adalah 0,5063 dibandingkan dengan rata-rata selama periode 2003-2012, yakni 0,5029.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com