Komedian Grainne Maguire mulai menulis kicauan untuk PM Kenny pada Senin (3/10) lalu untuk meningkatkan kepedulian tentang kampanye pencabutan upaya amandemen kedelapan dalam konstitusi Irlandia.
Amandeman itu menyamakan kehidupan janin dengan hidup seorang ibu dan tindakan mengkriminalkan praktik aborsi di Irlandia.
Sejumlah perempuan di Irlandia bergabung dengan Maguire, dengan menulis #repealthe8th yang menjadi trending di Irlandia.
Perubahan konstitusi hanya dapat dilakukan melalui sebuah referendum.
Sebuah koalisi kelompok perempuan pendukung aborsi menyerukan referendum untuk mencabut amandeman.
Lebih dari 47.000 orang telah menandatangani sebuah petisi kelompok HAM Amnesty International yang mendesak agar Kenny mengubah hukum tersebut.
Maguire berpendapat sangat wajar jika menyampaikan tentang (periode mentruasi) dengan sangat detil kepada PM Kenny, sejak "kita tahu bagaimana negara Irlandia sangat memperhatikan bagian reproduksi kita".
Pada Juni lalu, Amnesty mengklaim perempuan hamil menempatkan kesehatan mereka dalam risiko dan hidup dalam bahaya jika bertahan di Irlandia.
"Hak asasi manusia dicederai dalam kehidupan sehari-hari karena sebuah konstitusi yang memperlakukan mereka seperti mesin untuk melahirkan anak," kata Sekjen Amesty, Salil Shetty.
"Perempuan yang membutuhkan aborsi diperlakukan seperti kriminal, stigmatisasi dan dipaksa untuk pergi keluar negeri, merupakan peringatan serius terhadap mental dan kesehatan fisik mereka.
Pada bulan Februari lalu, sebuah usulan perubahan terhadap peraturan aborsi untuk melegalisasi pengguguran kasus kelainan janin ditolak oleh parlemen Irlandia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.