Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China dan Taiwan Gelar Pertemuan Bersejarah

Kompas.com - 04/11/2015, 13:33 WIB
KOMPAS.com - Presiden Taiwan Ma Ying-jeou akan bertemu Presiden China Xi Jinping di Singapura, hari Sabtu (7/11/2015). Ini merupakan pertemuan pertama antara pemimpin kedua negara.

Keduanya mengatakan, pembicaraan akan berfokus pada hubungan antar kedua negara.

China mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949, ketika pemerintah nasionalis melarikan diri ke pulau itu setelah kalah oleh komunis.

Namun, pertalian dua negara yang terpisah selat itu membaik sejak Presiden Ma menjabat pada 2008.

Pemerintah China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan mengancam akan menumpas setiap gerakan kemerdekaan dengan kekuatan militer.

Juru bicara Taiwan Chen Yi-hsin mengatakan, tujuan Presiden Ma adalah "mempromosikan perdamaian lintas Selat Taiwan dan mempertahankan status quo".

"Tidak ada kesepakatan yang akan ditandatangani, dan tidak ada pernyataan yang akan dikeluarkan," katanya. Ia menambahkan, Ma akan mengadakan konferensi pers pada hari Kamis untuk menjelaskan keputusannya mengadakan pembicaraan.

Dewan Urusan Daratan Taiwan juga akan mengadakan konferensi pers tentang pertemuan itu Rabu malam, sebut pernyataan resmi mereka.

Kantor berita pemerintah China, Xinhua, melaporkan kedua belah pihak akan "bertukar pandangan tentang pengembangan hubungan lintas selat yang damai."

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Amerika Serikat menyambut langkah untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan hubungan. Tetapi ia menambahkan, "Kita harus melihat hasil pertemuan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com