Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Dapat Remisi 30 Hari asal Mampu Tulis Buku

Kompas.com - 28/10/2015, 09:24 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

BUKAREST, KOMPAS.com - Hukum di Romania memungkinkan pemberian potongan hukuman atau remisi sebanyak 30 hari untuk setiap buku yang dapat ditulis oleh narapidana atau napi di penjara. 

Namun buku yang dihasilkan bukanlah buku abal-abal. Peraturan menetapkan bahwa hasil karya tulis itu haruslah berbentuk seperti jurnal atau berbau riset akademik.

Sayangnya, sistem itu tidak ditegakan dengan benar. Politisi korup yang menghuni penjara malahan melanjutkan aksi tercela mereka dengan mengakali sistem tersebut.

Nama-nama penghuni penjara di negera Eropa Timur itu bukan saja orang-orang sembarangan.  Para penghuni bui di negara itu di antaranya adalah mantan Perdana Menteri Adrian Nastase, Mantan Deputi Perdana Menteri Gheorghe Copos, pebisnis dan pemilik klub sepakbola terbesar Romania Steaua Bucuresti Gigi Becali, juga orang terkaya Romania, Ioan Niculae.

Riset yang dilakukan majalah The Economist menyoroti bagaimana para politisi dan pebisnis korup mengakali sistem tersebut.

Mereka misalnya mampu menghasilkan lima buah buku hanya dalam waktu lima bulan. Hal tersebut tampak semakin tidak masuk akal karena para narapidana tidak diizinkan untuk menggunakan komputer di sel.

Mereka hanya dapat mengandalkan perpustakaan penjara sarana. Naskah buku juga harus ditulis manual dengan pena dan kertas.

Rupanya, para koruptor yang kaya raya itu mencari penulis di luar penjara untuk menuliskan buku mereka. Dengan bayaran besar, para ghostwriter bersedia melakukannya. Buku-buku itu  kemudian diseludupkan ke dalam penjara.

Buku tersebut kemudian diberikan kepada dewan yang khusus menangani remisi. Dewan yang diisi oleh para hakim akan memutuskan apakah buku tersebut layak atau tidak.

Kritikan pedas mengalir terhadap buku-buku para “koruptor” itu. Banyak yang meragukan bahwa mereka bisa menulis buku seperti dihasilkan. Misalnya, seorang penyanyi pop yang dipenjara bisa menulis tentang riset sel di klinik dokter gigi.

Ada juga yang dituduh telah melakukan plagiarisme.

Komisi Pemberantasan Korupsi Romania (DNA) bertekad segera mengakhiri kerancuan sistem tersebut.  DNA sangat populer di Romania karena keberaniannya meringkus 15 anggota parlemen, 9 gubernur dan bahkan termasuk Perdana Menteri petahana Victor Ponta karena tuduhan korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com