Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Koalisi Saudi Salah Sasaran

Kompas.com - 18/10/2015, 16:21 WIB
KOMPAS.com - Serangan udara koalisi pimpinan Saudi yang menargetkan pemberontak Houthi Syiah di Yaman salah sasaran dan malah menyerang posisi pasukan pro-pemerintah sehingga menewaskan 20 orang. Demikian menurut keterangan sejumlah petugas keamanan dan para saksi.

Setidaknya 20 orang lain diperkirakan terluka.

Serangan itu terjadi antara provinsi Taiz di selatan dan Lahj, yang menjadi lokasi beberapa bentrokan keras.

"Mereka pikir pemberontak Houthi masih ada di sana" kata pejabat keamanan pro-pemerintah pada Associated Press.

Koalisi yang dipimpin Saudi mendukung kekuatan di Yaman yang setia pada Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi yang tersingkir.

Kekuatan pro-Presiden Hadi mengambil alih Lahj dan empat provinsi lainnya pada pertengahan Juli sebagai bagian dari serangan balasan di selatan.

Namun pertempuran sudah berlangsung berbulan-bulan di Taiz, yang dikuasai oleh pemberontak sejak tahun lalu dan dianggap sebagai pintu masuk ke ibu kota Sanaa.

Koalisi serangan udara yang terpisah pada Sabtu menewaskan 12 pemberontak Houthi di provinsi Jawf, menurut AP, dan tiga pejuang pro-pemerintah terbunuh akibat roket pemberontak di provinsi Marib, timur Sanaa.

Ratusan pasukan Sudan dilaporkan tiba di kota pelabuhan Aden di selatan pada Sabtu (17/10), gelombang pertama dari 10 ribu tentara bantuan untuk koalisi pimpinan Saudi.

Misi mereka adalah mengamankan Aden, yang mengalami peningkatan serangan pembunuhan pada pemimpin militer pro-pemerintahan dalam beberapa minggu terakhir.

Pada Jumat, pria bersenjata menaiki motor menewaskan pejabat Saudi dalam aksi penembakan.

Sekitar 4500 warga sipil menjadi korban konflik sejak Maret lalu, menurut PBB.

Selain mereka yang terbunuh, hampir 1,5 juta orang juga kehilangan tempat tinggal akibat konflik. PBB memeperkirakan ada 13 juta orang yang kekurangan makanan dan 80 persen  populasi membutuhkan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com