Davutoglu mengatakan, pihak berwenang hampir dapat mengidentifikasi salah satu pelaku pengeboman, dan bahwa bukti-bukti mengarah ke “sebuah kelompok”.
Pengeboman yang menarget demonstrasi damai itu merupakan serangan terburuk dalam sejarah Turki. Pengeboman tersebut juga melukai 160 orang lainnya.
Davutoglu mengatakan, pengeboman itu ditujukan untuk mempengaruhi pemilu parlemen yang dijadwalkan berlangsung tanggal I1 November di Turki, namun pemilu itu akan tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
PM sebelumnya menyerukan agar rakyat bersatu menentang terorisme, namun dengan tidak adanya yang mengklaim sebagai pelaku serangan hari Sabtu, kelompok-kelompok yang bersaingan di Turki saling menyalahkan.
Para legislator dari partai AKP yang berkuasa menyatakan, pengeboman itu merupakan tindakan konspirasi para separatis Kurdi yang berusaha membuat pemerintah terlihat buruk. Sementara kelompok-kelompok lain menuduh partai HDP yang pro-Kurdi membom para pendukungnya sendiri dalam demonstrasi itu dalam usaha menggalang lebih banyak dukungan sebelum pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.