Sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (4/10/2015), meskipun Presiden Obama mengatakan serangan itu sebuah "insiden tragis", namun PBB menyebut kasus tersebut sebagai tindakan yang "tak bisa dimaafkan".
Sebelumnya, sebuah serangan udara oleh pasukan AS terhadap rumah sakit yang dikelola oleh organisasi Medical Sans Frontières (MSF/ Dokter Tanpa Batas) telah menewaskan 19 orang pada Sabtu kemarin (3/10/2015).
Sejauh ini Washington telah berjanji akan melakukan investigasi secara penuh terhadap kasus tersebut.
Serangan itu menyebabkan sejumlah bangunan porak poranda dan terbakar, serta menyebabkan puluhan orang terluka.
MSF menyebutkan pengeboman dilakukan 30 menit setelah tentara Afghanistan dan AS diperingatkan mengenai target sasaran yang diserang.
"Semua pihak yang berkonflik, termasuk Kabul dan Washington, secara jelas telah diinformasikan mengenai lokasi ini melalui koordinat GPS," jelas MSF.
MSF said the aerial raid hit the main hospital building housing the intensive care unit and emergency rooms, while the surrounding buildings were left untouched.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.