Cegah Bentrokan Tentara di Suriah, PM Israel Temui Presiden Rusia

Netanyahu mengatakan, pertemuan pada Senin (21/9/2015) itu bertujuan untuk menghindari pertempuran secara tidak sengaja antara pasukan Israel dan tentara Rusia di Suriah.

Rusia telah menempatkan sejumlah personel di Suriah guna membantu Pemerintah Suriah, sedangkan Israel melancarkan serangan terhadap kelompok-kelompok militan di sana.

Sebagaimana dilaporkan oleh wartawan BBC untukmasalah Timur Tengah, Alan Johnston, Israel merasa terancam karena sejumlah elemen bersenjata yang beroperasi di Suriah, seperti kelompok Lebanon Hisbullah.

Oleh sebab itu, dia melanjutkan, Israel kadang-kadang melancarkan serangan udara ke Suriah.

Dalam pertemuan tersebut, Senin (21/9/2015), Putin menegaskan bahwa aksi Rusia di Timur Tengah akan selalu "bertanggung jawab".

Keterlibatan langsung Rusia di Suriah sebelumnya diprotes oleh Amerika Serikat. Negara itu curiga, Rusia sebenarnya bersiap-siap bertempur bersama pasukan pemerintah.

Namun, Pemerintah Rusia mengatakan, dukungan militer bagi Suriah sudah sesuai dengan kontrak pertahanan yang masih berlaku di antara kedua negara.