Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Tanduk Tumbuh di Kepala Wanita Tua Asal China

Kompas.com - 27/08/2015, 22:05 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang perempuan tua asal Guiyan, Provinsi Sichuan, China, mengejutkan para dokter karena memiliki semacam tanduk sepanjang 13 sentimeter di kepalanya.

Liang Xiuzhen (87) dikenal para tetangganya dengan sebutan "wanita Unicorn", yang merujuk pada kuda mistis yang memiliki sebuah tanduk di kepalanya. Menurut Wang Chaojun, putra Xiuzhen, apa yang sekarang menjadi tanduk pada sekitar tujuh atau delapan tahun lalu hanyalah sebuah tahi lalat.

"Ibu saya mengeluhkan tahi lalat di kepalanya yang terasa gatal dan semakin membesar. Waktu itu, kami bisa menghilangkan rasa gatalnya dengan obat-obatan tradisional China. Setelah itu, kami melupakannya," ujar Chaojun.

Namun, dua tahun lalu, tumbuh semacam tanduk kecil sebesar jari kelingking di tahi lalat itu. Lalu, secara tak sengaja, Xiuzhen "mematahkan" tanduk kecil tersebut pada Februari lalu.

Setelah kejadian itu, dalam waktu enam bulan, sebuah tanduk baru muncul dengan cepat dan semakin membesar. "Kini tanduk itu membuat kepala ibu saya sakit dan mengakibatkannya kesulitan tidur. Tanduk itu juga kerap mengeluarkan darah," kata Chaojun.

Chaojun lalu membawa ibunya ke sebuah rumah sakit dan para dokter mengatakan benda semacam tanduk adalah semacam kanker kulit yang tumbuh menjadi seperti tanduk. Biasanya tumor semacam ini hanya berukuran kecil dan jinak. Namun, dalam beberapa kasus, tumor semacam ini bisa tumbuh membesar dan menjadi ganas.

Chaojun mengatakan, para dokter yakin bisa menghilangkan tanduk itu lewat pembedahan. Namun, pihak keluarga masih mempertimbangkan opsi itu karena usia Xiuzhen yang sudah amat lanjut.

"Ibu saya sudah tua dan tanduk itu tumbuh di bagian sensitif kepalanya. Saya tak begitu yakin dengan opsi pembedahan. Jika sesuatu yang salah terjadi (dalam pembedahan), itu akan sangat berbahaya," kata Chaojun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com