Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpanse Merokok bak Manusia di Kebun Binatang Tiongkok

Kompas.com - 25/08/2015, 11:20 WIB
XINJIANG, KOMPAS.com — Seekor simpanse di kebun binatang Tiongkok terekam kamera menyalakan sebatang rokok lalu merokok, seakan-akan hal itu sangat normal buat dirinya.

Peristiwa mengejutkan itu direkam seorang turis di Kebun Binatang Tianshan di Xinjiang, Tiongkok barat daya. Sejumlah pengunjung terdengar tertawa saat melihat adegan itu.

Rekaman bermula saat simpanse itu sedang mengisap sebatang rokok yang separuh habis. Pengunjung kemudian menawarkan sebatang rokok baru. Primata itu berdiri, dan meraih sebatang rokok baru dari pengunjung. Satwa itu kemudian kembali duduk, dan menyalakan rokok barunya dari api rokok yang lama.

Tingkah hewan cerdas itu dalam rekaman tersebut tampak seperti tindak tanduk seorang manusia. Simpanse itu menghirup asap rokoknya sebelum kemudian mengembuskannya lagi.

Simpanse berusia 20 tahun dan dikenal sebagai Jia Ku ini dilaporkan sering meminta puntung rokok kepada pengunjung. Jia Ku dipindahkan ke Tianshan dari Beijing pada tahun 2012, dan dilaporkan sudah punya kebiasaan merokok sejak datang ke kebun binatang itu. Jia Ku juga dilaporkan terekam kamera menenggak bir kaleng dari tangan yang satu, sementara tangan yang lain memegang rokok.

Ada sejumlah kasus di dunia tentang simpanse yang menunjukkan gejala mirip para pencandu nikotin. Seekor simpanse di Rusia dimasukkan ke rehabilitasi setelah diketahui punya kecanduan yang kuat terhadap alkohol dan rokok. Simpanse itu bekerja sebagai maskot, dan menjamu tamu di Casino Kosmo di Moskwa. Simpanse di Moskwa itu dilaporkan terekam menenggak tequila dan menyalakan rokok.

Setelah Rusia melarang praktik mempekerjakan binatang, sebuah kebun binatang dipaksa untuk melatih dan membantu simpanse itu mengatasi kecanduannya.

Situasi serupa terjadi di Kebun Binatang Bloemfontein di Afrika Selatan. Charlie, seekor simpanse jantan, membakar lalu mengisap rokok yang dilemparkan ke kandangnya oleh pengunjung. Karena tidak bisa melepaskan diri dari kebiasaan itu, simpanse tersebut mati pada tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com