Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Lintasi Macedonia, Ribuan Migran Kini Menuju Hungaria

Kompas.com - 24/08/2015, 18:22 WIB

BELGRADE, KOMPAS.com - Setelah aparat keamanan Macedonia gagal menghalangi gelombang ribuan migran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika, pada Senin (24/8/2015), mereka sudah melintasi perbatasan Macedonia-Serbia dalam upaya mereka menuju Uni Eropa.

Gelombang migran ini terjadi ketika Macedonia membuka perbatasan mereka dengan Yunani, setelah ribuan orang itu menyerbu pasukan polisi Macedonia yang berusaha mencegah mereka melintasi wilayah negeri itu.

Sebagian besar dari 7.000 orang migran, yang banyak di antara mereka adalah perempuan, anak-anak hingga bayi, berasal dari Suriah. Beberapa di antara mereka bahkan duduk di kursi roda atau berjalan kaki dengan menggunakan tongkat.

Gelombang migran baru yang membanjiri wilayah barat Balkan itu membuat para politisi Uni Eropa khawatir yang membiarkan negara-negara Balkan yang miskin berjuang menangani krisis kemanusiaan ini.

Setelah memasuki Serbia, langkah selanjutnya dari para migran ini adalah memasuki negara pertama Uni Eropa yaitu Hungaria. Dari sana mereka akan berusaha terus menuju ke negeri-negeri Eropa yang lebih kaya misalnya Jerman dan Swedia.

"Saya berasal dari Irak dan saya ingin ke Jerman," katya Ali, yang begitu kelelahan hingga kesulitan bicara.

Ali dan ribuan migran lainnya tengah menuju ke sebuah tempat penampungan migran yang kelebihan penghuni di kota perbatasan Serbia, Presevo.

Setelah mereka secara resmi meminta suaka, para migran ini memiliki waktu tiga hari untuk mencapai perbatasan Hungaria, yang saat ini tengah tergesa-gesa membangun pagar berduri untuk melindungi perbatasannya dengan Serbia.

Tak hanya Macedonia, Serbia dan Hungaria yang kelabakan dengan gelombang migran ini. Negeri yang tengah dilanda krisis keuangan, Yunani, juga mengalami nasib serupa. Saat ini, pulau-pulau Yunani seperi Lesbos, Chios, Samos dan Kos menjadi persinggahan pertama para migran yang melintasi Laut Tengah itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com