Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom di Bangkok Diduga Sasar Warga Asing

Kompas.com - 17/08/2015, 21:21 WIB
Hindra Liauw

Penulis

Sumber bbc.co.uk

BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwong mengatakan, bom yang meledak di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Senin (17/8/2015) berjenis TNT (trinitrotoluene).

"Pelaku yang melakukannya menyasar warga asing dan merusak turisme dan perekonomian," ujar Wongsuwong seperti dilansir BBC, Senin.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kelompok/orang yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

AFP melaporkan, setidaknya 10 orang tewas dalam ledakan ini. Sementara itu, media lokal mengatakan, ada 12 korban tewas, dan setidaknya 20 orang luka.

Sementara itu, Bangkok Post, mengutip pernyataan pejabat kepolisian, mengatakan, bom kedua telah dinonaktifkan.

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Thailand Aek Angsananond mengatakan, ledakan terkait dengan bom sepeda motor.

"Hal yang dapat saya sampaikan saat ini adalah, ada ledakan di pusat Bangkok yang melibatkan bom sepeda motor," kata Angsananond kepada Reuters.

Saat ini, polisi meminta warga menjauhi area ledakan. Seorang polisi anggota tim penjinak bom mengumumkan melalui sebuah mikrofon bahwa, "Situasi masih belum aman. Semuanya dimohon mundur. Ada kemungkinan bom kedua di area ini."

Steve Herman, kepala biro Voice of America, mengatakan sempat menduga adanya suara guntur ketika ledakan pertama terjadi di pusat Bangkok tersebut.

Kuil Erawan dilaporkan adalah kuil umat Hindu yang terkenal di Bangkok. Bahkan, kuil ini juga kerap didatangi oleh ribuan penganut agama Buddha setiap harinya.

Di Bangkok, kuil ini terletak di kawasan bisnis, dan dikelilingi oleh tiga pusat perbelanjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bbc.co.uk
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com