Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Mengidap Kanker

Kompas.com - 13/08/2015, 21:02 WIB

ATLANTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Jimmy Carter mengatakan bahwa saat menjalani operasi liver ditemukan bahwa dia menderita kanker yang sudah menyebar ke beberapa bagian tubuhnya.

Negarawan berusia 90 tahun itu menjalani operasi untuk mengangkat massa kecil di livernya awal bulan ini. Disebutkan, dia akan memberikan informasi lebih jauh setelah "fakta-faktanya diketahui, kemungkinan pekan depan".

Carter akan menjalani perawatan di bawah pengawasan para dokter di Emory Healthcare di Atlanta. Presiden Barack Obama berharap Carter menjalani "pemulihan yang menyeluruh dan cepat" dalam pernyataan yang dirilis Rabu.

"Jimmy, Anda adalah orang yang tahan banting, dan bersama dengan seluruh warga Amerika, kami mendoakan Anda," kata Obama.

Gedung Putih mengatakan bahwa Obama berbicara langsung dengan Carter lewat telepon pada Rabu (12/8/2015).

Bernice King, anak perempuan Martin Luther King Jr, mengunggah status di Twitter, "Presiden #JimmyCarter ada dalam doa dan pikiran saya. Semoga Tuhan menyembuhkan, menenangkan dan memberi keberanian untuk pemimpin yang luar biasa ini buat dunia."

Setelah meninggalkan Gedung Putih pada 1981, Carter tetap aktif menjalani misi-misi kemanusiaan lewat Carter Center hingga beberapa tahun terakhir. Dia mendirikan lembaga tersebut yang berfokus pada upaya-upaya hak asasi manusia dan mediasi politik, segera sesudah meninggalkan jabatan presiden.

Carter berperan dalam perundingan pakta perlucutan nuklir dengan Korea Utara pada 1994 dan mengunjungi Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam beberapa tahun terakhir. Seorang kader Partai Demokrat dari Georgia, Carter terpilih sebagai presiden pada 1976.

Ia memenangkan Nobel Perdamaian pada 2002 untuk komitmennya mencari solusi damai pada konflik-konflik internasional, bekerja untuk inisiatif-inisiatif hak asasi manusia dan demokrasi, serta mempromosikan program ekonomi dan sosial.

BBC mewawancarai Carter pada Februari lalu tentang upayanya memberantas penyakit cacing guinea di Sudan Selatan dan Mali serta penyakit kebutaan sungai river blindness (Onchocerciasis) atau infeksi cacing gelang di Afrika dan Amerika Latin.

Dalam wawancara itu Carter mengatakan, dia bahagia masih bisa melakukan perjalanan dan bekerja di seluruh dunia.  Namun, pada bulan Mei, dia pulang lebih cepat dari perjalanan mengawasi pemilu di Ghana karena merasa "tidak enak badan".

Carter baru-baru ini mempromosikan bukunya, A Full Life: Reflections at Ninety yang diluncurkan pada Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com