Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janin Mati di Dalam Rahim Wanita Cile Selama 60 Tahun

Kompas.com - 06/08/2015, 22:16 WIB
SANTIAGO, KOMPAS.com — Estela Melendez (91) menduga dirinya mengidap tumor di perutnya selama puluhan tahun. Namun, ketika perutnya diperiksa dengan menggunakan sinar X, hasilnya sangat mengejutkan.

Awalnya, saat Estela memeriksakan diri, dokter menduga terdapat tumor di perutnya dan harus disingkirkan lewat sebuah pembedahan. "Dokter mengatakan tumor itu harus dihilangkan lewat operasi," ujar perempuan tua itu.

Dokter yang merawat perempuan asal kota La Boca, Cile, itu menemukan apa yang diduga tumor ternyata adalah janin yang sudah mati. Artinya, Estela selama 60 tahun terus membawa janin mati itu di dalam rahimnya.

Temuan ini sangat mengejutkan dokter dan Estela yang mengatakan selama ini dia tak menyadari bahwa dirinya tengah mengandung. Estela menikah selama 74 tahun hingga suaminya, Manuel Gonzalez, meninggal dunia pada Januari lalu dalam usia 91 tahun.

Kepada CNN, Estela mengatakan, salah satu kekecewaan terbesar dalam hidupnya adalah dia dan suaminya tak dikaruniai seorang anak pun. Kondisi ini membuat mereka merasa sangat menderita.

Estela kini menganggap janin mati yang ada di dalam rahimnya menjadi sebuah pengingat sosok bayi yang sangat dia dan suaminya dambakan.

Awalnya para dokter mempertimbangkan sebuah pembedahan untuk mengeluarkan janin itu. Namun, karena usia Estela yang sangat lanjut, melakukan pembedahan jauh lebih berbahaya ketimbang membiarkan janin itu tetap di dalam rahimnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com