Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonsai Berusia 390 Tahun Selamat dari Ledakan Bom Atom di Hiroshima

Kompas.com - 06/08/2015, 20:29 WIB
HIROSHIMA, KOMPAS.com — Sebuah pohon bonsai berusia 390 tahun yang selamat dari ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945, akan mendapatkan penghargaan pekan ini.

Pohon pinus putih Jepang, yang berbentuk seperti sebuah jamur, didonasikan oleh seorang pakar bonsai, Masaru Yamaki, kepada Arboretum Nasional Amerika pada 1976, tempat pohon ini "tinggal" selama 30 tahun terakhir penuh dengan misteri.

Pada 2001, dua orang cucu mendiang Masaru Yamaki akhirnya mengungkap misteri dan sejarah luar biasa pohon pinus bonsai itu. Menurut kurator Arboretum Nasional, cucu Masaru datang tanpa pemberitahuan ke tempat itu dan menanyakan apakah dia bisa memeriksa kondisi pohon yang dihadiahkan kakeknya itu.

Sang kurator kemudian mengundang kedua cucu Masaru itu untuk makan siang bersama. Saat itulah mereka bercerita bahwa keluarga Masaru sudah menjalankan bisnis bonsai di Hiroshima selama beberapa generasi.

Pada 6 Agustus 1945 pukul 08.15, bom Little Boy meledak dan menghancurkan seluruh isi kota Hiroshima, termasuk tempat pengembangan bonsai milik keluarga Masaru Yamaki.

Keluarga Masaru Yamaki yang tinggal beberapa kilometer dari Hiroshima selamat dari ledakan bom atom. Saat menengok tempat pembiakan bonsai itu, mereka menemukan pohon tersebut selamat dari ledakan.

Sejauh ini tidak jelas mengapa Masaru Yamaki memilih tak menjelaskan sejarah luar biasa pohon itu saat mendonasikannya ke Arboretum Nasional di Washington DC. Jack Sustic, kurator Arboretum Nasional, mengatakan, dia yakin pohon itu selamat dari ledakan bom karena terlindung oleh sebuah tembok.

"Salah satu hal yang membuatnya istimewa adalah, jika Anda bayangkan, seseorang sudah memelihara pohon ini sejak 1625," kata Sustic.

Sustic bertugas menyiram dan merotasi tanaman di tempat itu, termasuk memeriksa secara rutin keberadaan serangga. Tak seperti koleksi museum lainnya, bonsai tak bisa dibiarkan tanpa perawatan.

Sustic bahkan selalu menyiapkan tas kerjanya meski sedang berada di rumah, jika dia harus pergi ke museum di luar jam kerja dan memberikan perawatan untuk pohon istimewa itu.

Presiden Yayasan Bonsai Nasional Felix Laughlin mengatakan, dia sangat terkejut dengan kerelaan Masaru menyumbangkan bonsai istimewa itu.

"Saya menganggap apa yang dilakukan Masaru Yamaki menyumbangkan bonsai yang tak ternilai harganya kepada negara yang pada dasarnya adalah 'musuh' merupakan perbuatan luar biasa dan saya tak bisa berkata-kata lagi," ujar Felix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com