Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Segera Usulkan RUU Energi Bersih

Kompas.com - 04/08/2015, 19:04 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Senin (3/8/2015), menyatakan segera mengusukkan rancangan undang-undang (RUU) Energi Bersih, yang disebutnya sebagai langkah terpenting dan terbesar yang pernah dilakukan AS untuk mengatasi perubahan iklim.

Tujuan RUU Energi Bersih ini adalah untuk mengurangi hampir sepertiga emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik dalam 15 tahun ke depan. Caranya ialah dengan mengutamakan tenaga angin dan sinar matahari dan berbagai sumber energi terbarukan lainnya.

Melalui cara tersebut, emisi karbon dari sektor energi akan dipotong sebesar 32 persen pada 2030, dengan menggunakan standar emisi 2005 sebagai tolok ukur. "Saya yakin tidak ada tantangan lain yang memberikan ancaman lebih besar pada masa depan planet ini. Tidak ada yang namanya terlambat," kata Obama.

"Kita adalah generasi pertama yang merasakan dampak perubahan iklim, dan generasi terakhir yang bisa melakukan sesuatu tentang itu," tambah Obama.

Menurut Obama, hasil rencana ini sama dengan mengurangi 166 juta mobil dari jalanan. Karena itu, kata Obama, mengambil sikap terhadap perubahan iklim adalah "kewajiban moral". Meski demikian, para pelaku industri energi sudah menyatakan akan melawan rencana ini.

Para lawan politik menyatakan bahwa Obama sedang menyatakan "perang terhadap batu bara". Padahal, pembangkit listrik tenaga batu bara menyediakan lebih dari sepertiga persediaan listrik Amerika Serikat.

Obama membantah tudingan bahwa rencana ini adalah sebuah "perang" terhadap batubara yang akan membunuh lapangan pekerjaan. Ia menambahkan, pemerintah akan berinvestasi di wilayah-wilayah AS yang dikenal sebagai "negara bagian batubara".

"Taktik menakut-nakuti tak akan menggagalkan proposal ini," kata Obama.

"Jika kita tak melakukannya, siapa lagi? Amerika akan memimpin...inilah inti rencana ini. Saatnya bagi kita untuk melakukan sesuatu yang benar dan melakukan sesuatu yang benar untuk anak-anak kita," katanya.

Masing-masing negara bagian AS akan memiliki target pengurangan emisi dan harus menyerahkan proposal pada Badan Perlindungan Lingkungan tentang cara mereka mencapai target tersebut.

Wartawan BBC di Washington DC, Tom Bateman, mengatakan Presiden Obama berharap bahwa pengumuman terkait rencana usulan rancangan undang-undang ini akan meninggalkan warisan soal perubahan iklim.

Aturan tersebut, kata koresponden kami, akan memberikan otoritas moral yang dibutuhkan Obama sebelum meminta pengurangan emisi gas rumah kaca global pada konferensi besar di Paris akhir tahun ini.

Meski begitu, beberapa gubernur negara bagian sudah mengatakan mereka akan mengabaikan rencana tersebut. Menghadapi kritikan itu, Gedung Putih merilis pernyataan bahwa rencana tersebut adalah "senjata awal dalam upaya besar-besaran soal iklim" oleh presiden dan kabinetnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com