Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik di China Oplos Minuman Keras dan Viagra

Kompas.com - 03/08/2015, 19:15 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah pabrik minuman keras di China ketahuan mencampurkan Viagra ke dalam ribuan botol minuman beralkohol dan mengklaim cairan tersebut ‘berkhasiat untuk menjaga kesehatan’.

Ulah pabrik minuman itu terungkap setelah Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan di kota Liuzhou melancarkan razia.

Mereka menemukan sejumlah paket berisi bubuk putih Sildenafil atau lebih dikenal dengan obat anti-impoten Viagra. Bubuk tersebut kemudian dicampur ke dalam tiga jenis minuman alkohol bernama Baiju.

Akibatnya, lebih dari 5.300 botol minuman beralkohol disita dari lokasi pabrik. Semuanya diyakini bernilai sekitar 700.000 yuan atau setara dengan Rp 1,5 miliar.

Sejauh ini, belum diketahui berapa banyak konsumen yang telah menenggak minuman tersebut dan memiliki keluhan mengingat tidak jelas dosis Viagra yang dicampurkan ke dalam setiap botol minuman itu.

Dokter merekomendasikan seorang pria dewasa hanya boleh mengonsumsi satu butir Viagra per hari. Adapun mereka yang berusia di atas 65 tahun, dosisnya lebih rendah.

Kasus pelanggaran aturan keamanan pangan di China telah banyak terjadi. Pada Juni lalu, misalnya, kepolisian China menyita 100.000 ton daging selundupan yang beberapa di antaranya berusia lebih dari 40 tahun.

Kemudian, pada 2010, muncul kasus susu formula bayi yang tercemar melamin. Sebanyak 300.000 orang terpapar susu mengandung melamin tersebut dan sedikutnya enam orang bayi meninggal dunia akibat minum susu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com