Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Penerus Dalai Lama Didakwa Terlibat Pencucian Uang

Kompas.com - 10/07/2015, 17:06 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Seorang biksu Tibet yang dianggap sebagai calon penerus Dalai Lama akan menghadapi dakwaan dalam kasus pencucian uang. Keputusan untuk mendakwa Karmapa Urgyen Trinley itu muncul setelah sebuah pengadilan India menolak upaya pembatalan tuduhan.

Hakim Mahkamah Agung Himachal Pradesh menerbitkan perintah untuk membuka kembali penyelidikan kriminal terkait penemuan mata uang asing bernilai 1 juta dollar AS dalam penggerebekan di sebuah biara Buddha, empat tahun lalu.

Tuduhan konspirasi kriminal diajukan setelah penggerebekan berlangsung, tetapi sebuah pengadilan distrik pada 2012 menolak menyidangkan kasus tersebut. Namun, dengan keputusan baru ini berarti Urgyen Trinley harus menjalani proses persidangan.

Kasus ini diawali penggerebekan pada Januari 2011 di sebuah biara di kota Dharamsala. Di tempat itu polisi menemukan uang kertas dari 26 mata uang berbeda, termasuk mata uang yuan dengan nilai sekitar 65.000 poundsterling.

Penggerebekan itu terjadi setelah polisi menghentikan dua orang yang mengemudikan mobil penuh dengan uang tunai. Kedua orang itu mengaku uang itu digunakan untuk sebuah kesepakatan pembelian tanah dengan sebuah lembaga yang dikelola Urgyen Trinley.

Pria berusia 30 tahun itu membantah telah melakukan tindak pidana. Dia mengatakan, setumpuk uang dari berbagai negara itu merupakan donasi selama bertahun-tahun dan tak pernah terlibat dalam penjualan tanah.

Biksu Buddha yang kabur dari Tibet saat berusia 14 tahun itu diyakini baik oleh China maupun Dalai Lama sebagai reinkarnasi Karmapa Lama, inkarnasi ke-17 dari garis Karma Kagyu, salah satu sekolah agama Buddha Tibet terbesar.

Sejak kabur dari Tibet dan mencapai India setelah melalui perjalanan delapan hari dengan berjalan kaki dan menunggang kuda, Trinley kemudian tinggal di biara Gyuto di Dharamshala, yang kini menjadi "pusat pemerintahan" Tibet di pengasingan.

Di antara para biksu muda, Trinley dipandang memiliki potensi untuk menjadi penerus Dalai Lama yang kini sudah berusia 80 tahun. Kemunculan Trinley dan Dalai Lama memicu spekulasi bahwa biksu muda itu tengah dipersiapkan untuk menjadi penerus spiritual sang peraih Nobel Perdamaian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com