Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2012, Perancis Usir 40 Ulama Radikal

Kompas.com - 29/06/2015, 20:27 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis selama tiga tahun terakhir sudah mengusir 40 orang ulama asing karena dianggap menyebarkan kebencian di antara warga negeri itu. Demikian dijelaskan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, Senin (29/6/2015).

"Kami sudah mendeportasi 40 ulama yang menyebarkan kebencian sejak 2012. Sejak awal tahun ini kami sedang mempelajari 22 kasus dan sekitar 10 orang ulama radikal sudah diusir," ujar Cazeneuve.

Cazeneuve menambahkan, pemerintah akan terus mendeportasi para ulama penebar kebencian dan tengah menyelidiki sejumlah masjid yang diduga ikut menyebarkan terorisme.

"Jika terbukti maka (masjid-masjid itu) akan ditutup," lanjut Cazeneuve.

Sementara itu, kepolisian Perancis sudah menahan tersangka pelaku pemenggalan seorang pengusaha dalam serangan di sebuah perusahaan gas di wilayah timur Perancis.

Dalam pemeriksaan Yassin Salhi (35), nama tersangka itu, mengakui perbuatannya memenggal atasannya itu dan menancapkan kepala pria tersebut di gerbang perusahaan yang tak jauh dari kota Lyon itu.

Meski aparat keamanan Perancis mengetahui Salhi memiliki kaitan dengan kelompok-kelompok Islam radika di Perancis, namun sejumlah sumber menduga aksinya itu juga diwarnai masalah pribadi karena sebelumnya Salhi bersitegang dengan atasannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com