Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Istana Buckingham Butuh Dana Rp 3 Triliun

Kompas.com - 24/06/2015, 20:53 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II kemungkinan besar untuk sementara waktu harus pindah dari Istana Buckingham agar para pekerja bisa leluasa memperbaiki bangunan berusia tua itu.

Istana berusia 300 tahun tersebut membutuhkan biaya perbaikan sebesar 240 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun untuk memperbaiki atap, mengganti kabel-kabel yang sudah lapuk, pipa-pipa air yang bocor dan perbaikan dekorasi istana.

Meski besarnya biaya perbaikan ini belum disetujui, namun keluarga kerajaan yang menggunakan istana itu sebagai tempat tinggal mereka di London, mungkin untuk sementara waktu harus pindah jika itu satu-satunya jalan yang harus ditempuh.

Jika ratu dan beberapa anaknya harus pindah dari Istana Buckingham, maka terdapat beberapa pilihan untuk tempat tinggal sementara mereka misalnya Istana Windsor di London Barat, Sandringham House di Norfolk, Istana Holyrood di Edinburgh dan Kastil Balmoral di Skotlandia.

Istana Buckingham memiliki 775 kamar termasuk 52 kamar untuk tamu dan 188 kamar untuk para staf. Istana itu dibeli Raja George III untuk istrinya Ratu Charlotte dan sudah menjadi tempat tinggal resmi keluarga kerajaan Inggris sejak 1837.

Pada Januari 2014, sejumlah anggota parlemen menuding pihak rumah tangga istana mengabaikan perbaikan tempat itu. Sebab, kabel-kabel listrik Istana Buckingham setidaknya sudah berusia 60 tahun dan istana itu memiliki lapisan asbes yang harus diganti.

Sementara itu, para aktivis yang menginginkan Inggris meninggalkan sistem monarki mengatakan biaya tahunan untuk keluarga kerajaan yang diambil dari uang pajak rakyat mencapai 334 juta poundsterling setahun, jika berbagai biaya keamanan diikutsertakan.

Sehingga, para aktivis ini mengatakan keluarga kerajaan Inggris sebaiknya meninggalkan Istana Buckingham secara permanen jika tak mampu lagi membiayai pemeliharaan tempat itu.

"Menara London yang menjadi destinasi wisata kelas dunia bisa membiayai pemeliharaannya sendiri. Istana Buckingham juga bisa menjadi tujuan wisata yang hebat jika keluarga kerajaan pindah secara permanen," kata Graham Smith, pemimpin Republik sebuah organisasi anti-monarki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com