Para pejabat kesehatan mengungkapkan sebagian besar korban berasal dari kota terbesar, Karachi.
Di kota ini suhu udara menembus 45 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir.
Banyak di antara para korban adalah warga lanjut usia yang mengalami demam, dehidrasi, dan sakit perut.
Gelombang panas juga menyebabkan ratusan orang jatuh sakit, kata pejabat kesehatan di Sindh, Saeed Mangnejo, yang menambahkan para pasien tersebut sekarang dirawat di berbagai rumah sakit.
Wartawan BBC di Pakistan, Shahzeb Jillani, mengatakan suhu tinggi sebenarnya bukan hal yang luar biasa di Pakistan namun kali ini diperparah dengan putusnya arus listrik yang sepertinya tidak bisa mengatasi lonjakan penggunaan daya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.