Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Melanda Pakistan, 120 Orang Tewas

Kompas.com - 22/06/2015, 10:02 WIB

KARACHI — Sedikitnya 120 orang meninggal dunia akibat gelombang panas yang melanda Provinsi Sindh di bagian selatan Pakistan.

Pejabat kementerian kesehatan mengatakan, sebagian besar korban berjatuhan di Karachi, yang bersuhu cuaca hingga 45 derajat celsius dalam beberapa hari terakhir. Kota tersebut juga terkena pemutusan pasokan listrik lantaran tingginya penggunaan listrik di tengah cuaca ekstrem itu.

Kepala unit darurat di Rumah Sakit Jinnah di Karachi mengatakan, kebanyakan korban yang meninggal merupakan kaum lanjut usia.

"Pasien korban gelombang panas dibawa ke rumah sakit dengan kondisi demam tinggi, tidak sadar diri, dehidrasi, dan kejang-kejang," kata dr Semee Jamali.

"Sejak Sabtu (20/6/2015) lalu, sebanyak 114 orang telah meninggal di Karachi, dan delapan orang lainnya di distrik-distrik lain di Sindh," kata sekretaris dewan kesehatan setempat, Saeed Mangnejo, kepada kantor berita AFP.

Menurut badan meteorologi Pakistan, cuaca sangat panas dan lembab akan berlanjut pada Senin (22/6/2015). Namun, cuaca diperkirakan membaik pada Selasa (23/6/2015).

Suhu tertinggi yang pernah melanda Karachi ialah 47 derajat celsius, yang terjadi pada 1979.

Gelombang panas di Pakistan sama persis dengan yang terjadi di India, bulan lalu. Kala itu, hampir 1.700 orang meninggal akibat terpapar suhu udara yang mencapai 48 derajat celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com