Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Ganja di Apartemen, Guru Australia Dideportasi dari China

Kompas.com - 01/06/2015, 18:50 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang warga Australia yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris dideportasi dari China setelah ketahuan menanam tiga batang pohon ganja di dalam apartemennya.

Pria Australia berusia 34 tahun yang hanya disebut bernama David itu boleh dibilang beruntung karena hanya dikenakan sanksi deportasi. Sebelumnya polisi menggerebek apartemen sewaannya di Changshu, China Timur.

Dalam sebuah video yang dirilis kantor berita Xinhua  memperlihatkan David tengah berbicara dengan petugas kepolisian yang akan memasuki apartemennya. David diketahui mulai menanam ganja tiga bulan sebelum aparat keamanan mengetahuinya.

Kepolisian China mengatakan menemukan ganja komersial, generator listrik, lampu pemanas, kipas angin, serta rekaman suara burung dan musik di apartemen David. Menurut pengakuan pria Australia itu, dirinya sengaja memperdengarkan rekaman suara burung dan musik itu untuk tanaman ganjanya.

David, yang wajahnya disamarkan di dalam video itu, dikabarkan telah tinggal di China selama 14 tahun. Dia mengaku mendapatkan bibit dan sebuah buku mengenai cara menanam tanaman ganja dari internet.

David sempat ditahan polisi China selama 13 hari sebelum kemudian dikembalikan ke Australia dengan larangan kembali masuk ke China selama satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com