Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalai Lama: Aung San Suu Kyi Harus Bantu Etnis Rohingya

Kompas.com - 28/05/2015, 10:16 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com — Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mendesak rekannya sesama penerima hadiah Nobel, Aung San Suu Kyi, untuk lebih banyak membantu penyelesaian krisis yang menimpa etnis Rohingya.

Meski ribuan orang etnis Rohingya meninggalkan Myanmar dengan menggunakan kapal-kapal kayu ke berbagai negara di Asia Tenggara untuk lari dari kemiskinan dan diskriminasi, sejauh ini Aung San Suu Kyi belum berkomentar.

Dalai Lama mengatakan, Suu Kyi harus berbicara menanggapi masalah ini sekaligus memberikan pembelaan untuk etnis Rohingya. Dalai Lama menambahkan, dia sudah dua kali meminta Suu Kyi secara personal sejak 2012, saat kekerasan sektarian di negara bagian Rakhine pecah.

"Sangat menyedihkan. Dalam kasus Myanmar, saya harap Aung San Suu Kyi sebagai peraih Nobel bisa melakukan sesuatu," kata Dalai Lama, saat diwawancarai harian The Australian, Kamis (28/5/2015).

"Saya bertemu dengan dia (Suu Kyi) dua kali, pertama di London dan kemudian di Republik Ceko. Saat itu saya membicarakan masalah ini dan dia mengatakan dirinya menghadapi sejumlah masalah yang sangat rumit. Meski demikian, saya merasa dia bisa melakukan sesuatu," lanjut Dalai Lama yang pekan depan akan berkunjung ke Australia itu.

Dalai Lama, yang juga adalah seorang pengungsi, menambahkan, seruan yang diberikannya untuk membantu etnis Rohingya sejauh ini jauh dari memadai.

"Seruan saja tak cukup. Ada yang salah dengan cara berpikir umat manusia saat ini. Tampaknya, kita mulai kehilangan rasa prihatin atas kesengsaraan orang lain," tambah dia.

Masalah etnis Rohingya muncul ke permukaan awal bulan ini setelah ribuan warga Rohingya, bersama para migran Banglades, diselamatkan beberapa negara Asia Tenggara setelah terkatung-katung di lautan.

Tujuan favorit para pengungsi Rohingya adalah Malaysia. Sebagian besar dari mereka menggunakan perahu untuk masuk ke wilayah Thailand lalu dilanjutkan dengan jalan darat menuju wilayah utara Malaysia.

Lebih dari 3.500 migran Rohingya dan Banglades tiba di Thailand, Malaysia, dan Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara ribuan orang lainnya masih terperangkap di perahu-perahu di tengah lautan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com