Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Syiah Bergerak Maju ke Sisi Timur Kota Ramadi

Kompas.com - 24/05/2015, 01:14 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan milisi Syiah dan militer Irak menggelar serangan balik terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dekat kota Ramadi, Sabtu (23/5/2015), dalam upaya untuk merebut kembali ibu kota provinsi Anbar itu.

Jatuhnya Ramadi ke tangan ISIS pada 17 Mei lalu merupakan pukulan telak bagi pemerintah Baghdad. ISIS kini menguasai sebagian besar provinsi Anbar dan berpotensi terus bergerak ke Baghdad atau ke wilayah selatan Irak yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim Syiah.

Seorang anggota dewan provinsi Anbar, Azzal Obaid mengatakan ratusan personel milisi Syiah, yang pekan lalu dikerahkan ke pangkalan udara Habbaniyah, bergerak ke Khalidiya dan kini sudha mendekati Siddiqiya dan Madiq, dua kota kecil di luar Ramadi.

Dua orang perwira polisi kepada Reuters mengatakan pasukan pro-pemerintah,  yang didalamnya termasuk milisi suku-suku Sunni, sudah bergerak maju melampaui Siddiqiya dan Madiq.

Pasukan pro-pemerintah Irak kini berada satu kilometer di luar kota Husaiba al-Sharqiya yang diduduki ISIS. Kota ini hanya berjarak tujuh kilometer dari batas timur kota Ramadi.

Juru bicara kelompok paramiliter Syiah Kataib Hezbollah, Jaffar Husseini mengatakan lebih dari 2.000 pasukan tambahan telah bergabung dengan pasukan pemerintah dan mereka sudah berhasil menguasai Khalidiya dan jalan raya yang menghubungkan kota itu dengan pangkalan Habbaniya.

"Hari ini kita akan menyaksikan peluncuran operasi taktis yang akan membuka jalan untuk pembebasan Ramadi," kata Husseini.

Di saat yang sama pasukan ISIS bergerak maju mendekati kota Fallujah dalam upaya merebut lebih banyak wilayah antara Fallujah dan Ramadi yang akan membawa mereka semakin mendekati ibu kota Baghdad yang berjarak 80 kilometer ke arah timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com