Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Usulkan Gencatan Senjata 5 Hari di Yaman

Kompas.com - 08/05/2015, 01:43 WIB
RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi, Kamis (7/5/2015), mengusulkan gencatan senjata lima hari di Yaman untuk memberikan kesempatan pengiriman bantuan kemanusiaan di negeri itu.

Pernyataan Arab Saudi itu disusul seruan AS agar pemberontak Houthi yang didukung Iran menerima usulan gencatan senjata tersebut. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengumumkan usulan gencatan senjata itu setelah menggelar pembicaraan dengan Menlu AS John Kerry di Riyadh.

Dalam jumpa pers, Jubeir mengatakan dia sudah menginformasikan kepada Menlu John Kerry bahwa usulan gencatan senjata itu sudah dikordinasikan dengan berbagai organisasi internasional yang akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Yaman.

Namun, ujar Jubeir, bantuan kemanusiaan untuk warga Yaman itu bisa dikirimkan jika pemberontak Houthi dan sekutunya menerima usulan tersebut dan tidak meneruskan agresi mereka.

Sementara itu, Menlu John Kerry mengatakan dia sangat menyetujui bahwa gencatan senjata bisa berlangsung jika pemberontak Houthi juga menyepakatinya.

"Kami mendesak kelompok Houthi dan para pendukungnya, untuk menggunakan pengaruh mereka agar tidak melewatkan kesempatan besar ini untuk memenuhi kebutuhan warga Yaman dan untuk mencari solusi damai di masa depan," ujar Kerry.

Iran dituding mendukung pemberontak Houthi yang juga disokong unit-unit militer Yaman yang setia kepada mantan presiden, Ali Abdullah Saleh.

Serangan udara yang digelar Arab Saudi dan sekutunya telah memicu keprihatinan terkait terus bertambahnya warga sipil yang menjadi korban dan krisis kemanusiaan yang terus memburuk.

"Amerika Serikat sangat prihatin terkait situasi di Yaman dan kami sangat mendukung upaya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa gangguan," tambah Kerry.

Kerry menambahkan, dalam pembicaraan dengan Menlu Arab Saudi tidak dibicarakan kemungkinan pengiriman pasukan darat baik dari AS maupun Arab Saudi ke wilayah Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com