Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Temui Pemimpin Yahudi Etiopia

Kompas.com - 05/05/2015, 14:33 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan para pemimpin Yahudi Etiopia dan menyerukan ketenangan setelah demonstrasi menentang kebrutalan polisi dan rasialisme beralih menjadi kekerasan.

Ratusan warga Israel Etiopia memblokade jalan raya utama di Tel Aviv hari Minggu (3/5/2015). Mereka kemudian melemparkan batu dan botol ke arah polisi, yang membalasnya dengan granat kejut.

Kerusuhan serupa terjadi di Jerusalem pekan lalu. Kekerasan itu pecah setelah penayangan sebuah video yang memperlihatkan polisi memukuli seorang tentara Israel asal Etiopia.

Aktivis Ethiopia, Solomon Shimon, mengatakan, itu merupakan aksi rasial yang tidak diprovokasi.

“Kami semua berkata, cukup! Situasi ini terjadi di mana-mana, setiap kali dan kami ingin menghentikannya. Kami ingin kebebasan dan kesetaraan,” ujarnya.

Perdana Menteri Netanyahu bertemu dengan tentara yang dipukuli itu dan menyatakan penyesalan. Netanyahu mengatakan, ia terkejut dengan pemukulan itu dan menambahkan pemerintahannya berupaya memperbaiki situasi itu.

Tetapi, komunitas Etiopia ragu. Ada sekitar 120.000 Yahudi Etiopia di Israel, jumlah yang kecil di negara berpenduduk delapan juta orang. Meskipun Pemerintah Israel membawa mereka ke negara itu lewat udara dua kali pada tahun 1984 dan 1991, mereka tidak pernah merasa diterima.

Warga Yahudi Etiopia mengatakan, mereka menderita akibat kebrutalan polisi, rasialisme, dan diskriminasi di Israel karena warna kulit mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com