Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keanggotaan Uni Eropa Jadi Salah Satu Isu Pemilu

Kompas.com - 04/05/2015, 05:41 WIB

KOMPAS.com - Pimpinan Partai Konservatif, David Cameron, mengatakan tidak akan memimpin pemerintah yang tidak menggelar referendum untuk keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

Sebelumnya Nick Clegg, Ketua Partai Liberal Demokrat, mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk kembali menjalin koalisi dengan Partai Konservatif, namun prioritas kebijakan Liberal Demokrat harus diutamakan.

Pemilihan umum Inggris pada Kamis 7 Mei mendatang diperkirakan akan berlangsung ketat dengan kemungkinan tidak ada partai yang meraih kemenangan mayoritas sehingga memerlukan koalisi untuk memerintah.

Hal yang sama terjadi pada pemilu 2010 lalu, yang menghasilkan pemerintahan koalisi Konservatif dengan Liberal Demokrat.

Salah satu isu yang menjadi perdebatan antarpartai adalah keanggotaan Inggris di Uni Eropa, yang bisa memengaruhi pembentukan koalisi, jika memang tidak ada pemenang mutlak.

Partai Buruh, yang dipimpin Ed Miliband, sudah menegaskan menentang referendum tersebut dengan alasan akan menyebabkan ketidakpastikan di dunia bisnis.

Sedangkan Nigel Farage -pemimpin partai UKIP yang beraliran politik kanan- mengatakan, jika UKIP 'tidak memberi tekanan' kepada perdana menteri, referendum dikhawatirkan berlangsung 'tidak seimbang'.

UKIP merupakan kubu yang secara terbuka berkampanye agar Inggris keluar dari Uni Eropa.
Sebagian warga Inggris menentang keanggotaan Inggris di Uni Eropa, antara lain karena ingin kebijakan di Inggris ditentukan sendiri oleh London dan bukan di pusat pemerintahan Uni Eropa di Brussels, Belgia.

Mereka juga tidak suka kalau Inggris harus membayar kontribusi dana yang besar untuk Uni Eropa.

Namun, tak sedikit pula yang mendukung Uni Eropa, antara lain kalangan bisnis yang berpendapat lepasnya Inggris dari Uni Eropa akan berdampak buruk pada perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com