Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Perintah Menyerah Nazi Jerman Dilelang di New York

Kompas.com - 28/04/2015, 10:05 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Terpojok di sebuah pangkalan angkatan laut di wilayah barat daya Jerman, dijepit pasukan sekutu yang terus maju, ditambah kematian Adolf Hitler, membuat pemimpin terakhir Reich Ketiga memutuskan mengeluarkan perintah menyerah.

Sekitar 70 tahun kemudian, perintah menyerah berupa teleks itu akan dilelang di New York, AS. Peninggalan langka dari Perang Dunia II berupa kertas berwarna merah muda itu diperkirakan bakal laku terjual antara 20.000-30.000 dollar AS atau sekitar Rp 260 juta hingga Rp 390 juta.

Surat yang ditandatangani Komandan Luftwaffe atau AU Jerman Karl Doenitz itu memerintahkan Field Marshall Robert Ritter von Greim untuk menyerah tanpa syarat. Selain itu, Karl Doenitz juga memerintahkan penghentian tembak-menembak pada 9 Mei 1945 pukul 10.00 waktu setempat.

"Perintah ini tak bisa dihindari untuk menghindari kehancuran total di sejumlah bagian garis depan, yang kemungkinan bakal terjadi dalam waktu dekat, dan juga untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa warga Jerman," demikian sebagian isi surat perintah itu.

Tom Lamb, pakar sejarah dan kurator di balai lelang Bonhams, mengatakan, surat perintah ini merupakan telegram militer Jerman pertama yang ditemukan selama ini.

"Jerman menjalankan kebijakan bumi hangus sehingga mereka membakar dan menghancurkan semua dokumen yang mereka miliki. Jika tidak dihancurkan Jerman, tentara Rusia yang menghancurkan dokumen-dokumen itu. Karena itu, selamatnya dokumen penting ini sangat luar biasa," kata Lamb.

Marsekal Robert Ritter von Greim menerima telegram berisi surat perintah menyerah itu pada 8 Mei 1945 pukul 22.40. Setelah menerima surat itu, Von Greim melarikan diri dari Jerman dan ditahan pasukan AS di luar kota Praha, Ceko. Surat itu ditemukan di dalam tas ajudan Von Greim.

Pasukan AS kemudian menyerahkan Von Greim kepada Uni Soviet sebagai bagian dari sebuah pertukaran tahanan. Namun, dia bunuh diri dengan cara menelan sianida pada 24 Mei 1945.

Sejauh ini, lebih dari 300 benda bersejarah dari Perang Dunia II dimiliki para kolektor dari seluruh dunia. Benda-benda itu berupa bendera, seragam, rekaman, catatan, kotak rokok, dan benda-benda lainnya yang berasal dari Inggris, Jerman, Yunani, Rusia, AS, India, China, serta Jepang.

Benda memorabilia Perang Dunia II termahal hingga saat ini adalah dua buku log milik Robert Lewis, kopilot Enola Gay, pesawat pengebom B-29 yang menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima, Jepang. Buku ini diperkirakan sekarang bernilai 200.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com