Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopilot Tumpahkan Kopi, Pesawat Kepresidenan Serbia Nyaris Jatuh

Kompas.com - 21/04/2015, 21:44 WIB
BEOGRAD, KOMPAS.com — Sebuah investigasi yang dilakukan terkait pesawat kepresidenan Serbia yang tiba-tiba kehilangan ketinggian dalam penerbangannya telah memberikan hasil.

Tim investigasi, Selasa (21/4/2015), menemukan bahwa insiden itu disebabkan kopilot tanpa sengaja menumpahkan kopi ke panel-panel instrumen pesawat di kokpit.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa kopilot tanpa sengaja mengaktifkan panel yang mengaktifkan salah satu bagian pesawat yang disebut "slat" saat mencoba membersihkan tumpahan kopinya.

Akibatnya, slat yang terletak di bagian ujung sayap pesawat berubah sudut yang menyebabkan pesawat Falcon 50 itu tiba-tiba menukik dan sempat beberapa saat kehilangan tenaga.

Beruntung, sang kapten pilot berhasil menstabilkan posisi pesawat itu dan kembali ke ibu kota Serbia, Beograd. Akibatnya, sejumlah kunjungan resmi Presiden Tomislav Nikolic ke beberapa negara termasuk ke Vatikan harus dibatalkan.

Awalnya, kantor kepresidenan Serbia menyebut presiden harus kembali karena pesawat yang digunakan mengalami kerusakan mesin. Otorita penerbangan sipil Serbia mengatakan, kopilot pesawat kepresidenan saat ini sudah dinonaktifkan.

Akibat insiden yang terjadi pada Jumat pekan lalu itu, untuk sementara Presiden Nikolic akan menggunakan pesawat komersial saat melakukan kunjungan ke luar negeri. Sebab, pesawat kepresidenan jenis Falcon 50 sudah berusia 34 tahun dan kerap mengalami masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com