WHO menyatakan, angka korban ini diperoleh dari berbagai fasilitas kesehatan di Yaman, tetapi diyakini jumlah korban jauh lebih tinggi karena banyak orang tidak mendapatkan perawatan medis.
Sejak akhir Maret lalu, koalisi negara-negara Teluk yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi militer ke Yaman setelah pemberontak Houthi berhasil menduduki ibu kota Sana'a dan mengusir Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi.
Presiden Hadi yang sempat menjadi tahanan rumah berhasil meloloskan diri dan kabur ke kota Pelabuhan Aden dan mendirikan pemerintahan tandingan yang tak mengakui keberadaan kelompok Houthi.
Akibatnya, pemberontak Houthi kemudian bergerak menuju Aden dan menggempur kota itu hingga Presiden Hadi harus kabur ke Arab Saudi. Setelah menyerukan permintaan tolong, pasukan koalisi Arab kemudian menggelar serangan udara untuk menahan laju pasukan pemberontak Houthi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.