Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Sanaa Tewaskan Sedikitnya 18 Orang

Kompas.com - 21/04/2015, 08:22 WIB
KOMPAS.com - Sedikitnya 18 orang tewas dan 300 lainnya cedera di ibukota Yaman, Sanaa, akibat serangan udara atas sebuah pangkalan rudal menyebabkan ledakan besar, Senin (20/4/2015).

Para saksi mata mengatakan ledakan amat besar dan beberapa gedung ambruk sehingga terasa seperti gempa bumi.

Ledakan terjadi di kawasan Faj Attan di dekat dengan kompleks istana presiden. Ada pun Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi sejak akhir Maret sudah melarikan diri ke luar negeri.

Serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi dalam empat pekan belakangan diarahkan pada posisi-posisi kelompok pemberontak Syiah Huthi.

Seorang warga setempat, Adel Mansour, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ledakan pada Senin ini merupakan yang terbesar sejak serangan udara pasukan koalisi.

"Anak-anak saya ketakutan dan seorang anggota keluarga pingsan karena ledakan yang amat kuat."

Tak lama setelah serangan tersebut, sebuah ledakan menghantam gedung Kedutaan Besar RI di Sanaa, yang mengakibatkan dua staf KBRI dan seorang warga Indonesia luka ringan.

Namun Kementrian Luar Negeri Indonesia menegaskan KBRI bukan merupakan sasaran serangan dan hanya terkena dampak dari konflik di negara itu, antara kelompok pemberontak Syiah Huthi dengan para pendukung Presiden Mansour Hadi.

Warga Indonesia yang sebelumnya berada di kantor KBRI sudah dipindahkan ke kediaman resmi Duta Besar Indonesia yang berada di lokasi yang lebih aman.

Pemerintah Indonesia juga berencana meneruskan pemulangan warganya karena konflik di Yaman yang tampaknya semakin tidak terkendali.

PBB mengatakan konflik di Yaman sejauh ini menyebabkan 150.000 orang mengungsi dan sedikitnya 12 juta orang menghadapi kekurangan pangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com