Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara terhadap Kilang Minyak ISIS Tewaskan 30 Orang

Kompas.com - 09/03/2015, 17:45 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Serangan udara koalisi pimpinan AS terhadap kilang minyak yang dikuasai kelompok Negara Islam atau ISIS di Suriah utara menewaskan 30 orang, sebagian besar kaum militan, kata sebuah kelompok pemantau, Senin (9/3/2015).

Kelompok HAM Observatorium Suriah mengatakan, sejumlah pesawat tempur koalisi meluncurkan dua serangan pada Minggu kemarin terhadap sejumlah fasilitas kilang minyak di Provinsi Raqa, basis kelompok ISIS yang berbatasan dengan Turki.

Sejak September, koalisi telah berulang kali melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah, serta di negara tetangga Irak, di mana kaum militan itu telah mendeklarasikan sebuah "kekhilafahan" Islam di wilayah yang berada di bawah kendalinya.

Serangan-serangan itu sering menyasar fasilitas kilang minyak yang dijalankan militan ISIS, yang menurut sejumlah perkiraan meraup uang lebih dari 1 juta dollar AS per hari dari penjualan minyak.

Hari Minggu, koalisi juga meluncurkan serangan terhadap kelompok afiliasi Al Qaeda di Suriah, yaitu Front Al Nusra, di Provinsi Idlib di barat laut negara itu. Serangan tersebut, yang menyasar pangkalan militer Front Al Nusra di Atmeh di dekat perbatasan Turki, menewaskan sembilan anggota kelompok itu, kata Observatorium yang berbasis di Inggris.

Seorang warga sipil di Atmeh mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tiga bangunan yang disasar serangan itu "hancur".

Sementara itu, sejumlah pesawat tempur rezim Suriah menyerang sebuah kawasan di pinggiran timur laut ibukota Suriah pada hari Minggu, menewaskan 13 orang, termasuk dua orang anak, dan melukai lebih dari 50, kata Observatorium. Kelompok itu memperbarui laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa 11 orang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com