Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTN Tertua di Perancis Mendadak Berhenti Beroperasi karena Kerusakan Pipa

Kompas.com - 02/03/2015, 06:59 WIB


STRASBOURG, KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir tertua di Perancis menghentikan produksi energinya setelah ditemukan adanya kerusakan di salah satu pipa. Hal ini diungkap operator di stasiun pembangkit tersebut.

Dilansir dari AFP, Senin (2/3/2015), pembangkit Fessenheim yang terletak di dekat perbatasan Swiss dan Jerman, dihentikan operasinya sejak hari Sabtu (28/2/2015) malam. Menurut EDF selaku penyuplai energi, saat itu ditemukan adanya kerusakan dalam pipa di ruang mesin, yang tidak mengandung bahan nuklir.

"Staf stasiun kami masih meneliti penyebab pasti peristiwa ini," kata staf EDF.

Hingga saat ini, peristiwa ini disebut "tidak memiliki dampak terhadap keselamatan fasilitas, lingkungan atau staf".

Kesalahan itu terjadi di unit produksi 1. Sedangkan unit produksi 2 telah ditutup sejak Jumat malam untuk pemeliharaan dan pengisian bahan bakar kerja yang diprediksi akan berlangsung selama beberapa minggu.

Ini merupakan kedua kalinya terjadi penghentian produksi energi secara darurat sejak April silam. Ketika itu, ada dua insiden yang menyebabkan pembangkit terpaksa dimatikan sementara. Salah satunya karena ada kerusakan pada pipa di sistem penyuplai air.

Fessenheim yang terdiri dari dua reaktor bertenaga 900 megawatt telah beroperasi sejak tahun 1977. Ini menjadikannya pembangkit tertua di Perancis yang masih beroperasi.

Mengingat usianya yang terbilang kuno, sejumlah aktivis telah lama menyerukan agar pembangkit itu ditutup secara permanen.

Rencananya, pembangkit di Fessenheim ini memang akan dihentikan operasinya dalam beberapa tahun mendatang. Tapi ini masih menunggu pembangkit baru beroperasi pada 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com