Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Ancaman ISIS, Penjaga Pantai Italia Minta Dipersenjatai

Kompas.com - 27/02/2015, 21:27 WIB
ROMA, KOMPAS.com - Pasukan penjaga pantai Italia, Jumat (27/2/2015), mendesak pemerintah untuk mengubah statusnya sehingga 11.000 anggota penjaga pantai bisa membawa senjata. Seruan ini muncul di tengah kekhawatiran kemungkinan serangan kelompok militan dari Afrika.

Sebenarnya keinginan penjaga pantai untuk dipersenjatai sudah lama diserukan. Namun, desakan itu semakin tinggi setelah para penyelundup manusia yang bersenjatakan AK-47 mengancam anggota penjaga pantai yang mencoba menolong ribuan imigran yang terancam tenggelam.

Selain itu munculnya ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menyatakan berniat menyerang Eropa dari basis baru mereka di Libya membuat keinginan pasukan penjaga pantai dipersenjatai semakin besar.

Sebuah resolusi diajukan pusat komando pasukan penjaga pantai yang menginginkan pembicaraan dengan Kementerian Transportasi yang membawahi pasukan penjaga pantai Italia.

Kekhawatiran terkait meningkatnya ancaman di lautan juga disuarakan Federasi Pemilik Kapal Italia. Organisasi ini mendesak pemerintah Italia menyediakan patroli untuk melindungi kapal-kapal nelayan yang beroperasi di perairan internasional antara Italia dan Afrika Utara.

"Para nelayan kami khawatir diserang teroris, mereka tak bisa dibiarkan hidup dengan mimpi buruk bahwa suatu hari mereka tak akan pulang ke rumah," kata ketua federasi, Carmelo Micalizzi.

"Mereka harus merasa terlindungi dan tenang karena kondisi di Laut Tengah semakin hari semakin berbahaya," tambah Micalizzi.

Semakin berkurangnya jumlah tangkapan di perairan Italia memaksa para nelayan di Pulau Sisilia berlayar lebih jauh ke laut lepas. Mereka kini menggantungkan hidup dari menangkap ikan tuna, ikan pedang dan udang perairan yang tak jauh dari Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com