Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Diduga Kuat Tengah Hadapi Kesulitan Keuangan

Kompas.com - 27/02/2015, 19:25 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah penyelidik internasional, Jumat (27/2/2015), mengatakan secara finansial Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak akan bisa bertahan jika tidak memperluas wilayah yang mereka duduki di Irak dan Suriah.

Gugus Tugas Keuangan (FATF) sebuah organisasi yang berbasis di Paris, Perancis, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa ISIS perlu menambah persediaan uangnya untuk mengendalikan wilayah taklukannya.

Pernyataan FATF ini berarti dengan kondisi saat ini maka kemungkinan besar ISIS tidak bisa mempertahankan aktivitas dan operasinya.

"Untuk mempertahankan manajemen keuangan dan pembiayaan di wilayah yang didudukinya, ISIS harus mampu memperluas daerah taklukannya agar bisa mengeksploitasi berbagai sumber daya," demikian pernyataan FATF.

Organisasi yang terdiri atas para pejabat pemerintahan dari berbagai negara yang fokus memerangi pencucian uang itu mencatat bahwa ISIS saat ini memiliki banyak uang dari ladang-ladang minyak yang dikuasainya dan dari berbagai aksi kriminal seperti perampokan dan pemerasan.

"Memotong sumber keuangan ISIS merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi komunitas internasional untuk mengalahkan organisasi ekstremis ini," tambah FATF.

Menghancurkan sumber-sumber keuangan ISIS adalah salah satu aspek yang menjadi sasaran koalisi internasional pimpinan AS. Berbagai jalan sudah dilakukan mulai dari operasi militer hingga aktivitas propaganda tandingan.

Laporan FATF menyebut serangkaian serangan udara yang digelar AS dan sekutu-sekutunya yang menargetkan ladang-ladang minyak di wilayah yang diduduki ISIS memiliki dampak signifikan dalam mengurangi pendapatan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com