Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tokoh Sunni Terkemuka Irak Tewas Dibunuh

Kompas.com - 14/02/2015, 22:57 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang pemimpin suku Sunni dan tujuh orang lainnya tewas di ibukota Irak, Baghdad dalam sebuah serangan maut yang berpotensi meningkatkan konflik sektarian di negeri itu. Demikian penjelasan kepolisian Sabtu (14/2/2015).

Sejumlah orang bersenjata menyerang iring-iringan dua mobil yang membawa Sheikh Qassem Sweidan al-Janabi dan keponakannya, anggota parlemen Zeid al-Janaby pada Jumat (13/2/2015) malam.

"Para penyerang membuat sebuah pos pemeriksaan palsu lalu menghentikan konvoi mobl Sheikh Qassem lalu menculik Zeid al-Janabi dan semua orang yang ada di dalam kedua mobil itu," kata seorang staff senior Zeid al-Janabi.

"Para penyerang membawa mereka ke Sadr City di mana mereka melepaskan Zeid al-Janabi, namun kemudian membawa yang lain dan membunuh mereka. Jasad Sheikh Qassem, putranya dan para pengawalnya ditemukan di dekat masjid Al-Nida di Baghdad utara," tambah dia.

Sadr City adalah kawasan berpenduduk mayoritas Syiah di sebelah utara Baghdad sekaligus lokasi utama milisi Syiah melakukan perekrutan sebagian besar anggotanya.

Adnan al-Janabi, anggota parlemen dari suku yang sama dengan Sheikh Qassem, mengatakan Qassem adalah pemain kunci dalam upaya memberantas sektarianisme.

Adnan menambahkan Sheikh Qassem yang adalah tokoh disegani di kawasan selatan Baghdad yang heterogen memiliki sejarah panjang melawan terorisme, sektarianisme dan mendukung rekonsiliasi nasional.

Adnan melanjutkan satu-satunya putra Qassem, Mohammad yang juga tewas dalam serangan itu, baru saja meraih gelar PhD dari Universitas Glasgow, Skotlandia.

Sementara itu, juru bicara parlemen Irak Selim al-Juburi mengecam keras pembunuhan tersebut dan mendesak pemerintah segera menggelar investigasi menyeluruh terkait serangan maut tersebut.

Al-Janabi menambahkan, parlemen akan memanggil menteri dalam negeri dan menteri pertahanan  pada Senin (16/2/2015) untuk memberikan penjelasan terkait serangan maut itu.

Al-Janabi menambahkan pembunuhan Sheikh Qassem itu membuktikan bahwa sejumlah orang di Irak memang berupaya untuk menyabotase hasil kerja negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com