Cedera karena "Sex Toy" Melonjak Setelah Novel "Fifty Shades of Grey" Beredar

Angka-angka tersebut merupakan perkiraan dari National Electronic Injury Surveillance System, yang melacak penerimaan korban cedera sejak tahun 1991. Demikian menurut laporan Washington Post yang dikutip The Telegraph, Rabu (11/2/2015).

Cedera-cedera itu terkait dengan "sejumlah perangkat pijat dan vibrator" yang penggunaannya awalnya rendah, tetapi mulai meningkat tajam sejak tahun 2005, saat sekitar 1.500 orang di seluruh AS mendapat perawatan karena cedera seks.

Laki-laki paruh baya merupakan yang paling banyak mengalami cedera tersebut. Pasien laki-laki mencapai 58 persen, dengan usia rata-rata dalam kelompok itu adalah 44 tahun. Sementara usia rata-rata bagi perempuan lebih muda, yaitu 30 tahun.

Pria tertua yang tercatat menjalani perawatan karena cedera seks berusia 85 tahun.

Washington Post melaporkan, ada peningkatan besar jumlah pasien cedera seks tahun 2012, ketika 2.500 orang mendapat perawatan karena cedera seks. Novel Fifty Shades of Grey pertama dirilis tahun 2011. Tidak ada bukti bahwa dua hal itu terkait, tetapi novel-novel jenis bondage-theme itu telah dibaca oleh puluhan juta orang.

Minggu lalu dilaporkan bahwa para pemilik toko peralatan seks di kedua sisi Atlantik telah menimbun cambuk, pleasure balls, dan tongkat dayung pemukul pantat demi mengantisipasi pemutaran perdana film Fifty Shades of Grey di layar lebar pada akhir pekan ini.

Pengecer Babeland di AS, yang memiliki 20 item merek Fifty Shades, telah menimbun peralatan penutup mata dan vibrator. "Kami siap untuk menanggapi (pemutaran film itu)," kata co-founder Babeland, Claire Cavanah, kepada AFP. Novel-novel tersebut telah memicu peningkatan penjualan sebesar 40 persen di Babeland cabang New York.

Neal Slateford, pemilik perusahaan Lovehoney di Inggris, yang bekerja sama dengan EL James untuk memproduksi berbagai item Fifty Shades resmi pada 2012, juga mengharapkan permintaan yang meningkat. "Kami telah mengalami lonjakan penjualan setelah trailer film itu dirilis yang memberikan kepada kami indikasi yang baik tentang bagaimana berpengaruhnya film tersebut."