Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Seprai Turuni Penjara, 91 Napi di India Berhasil Kabur

Kompas.com - 02/02/2015, 23:08 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak 91 orang tahanan, termasuk sejumlah terpidana kasus pembunuhan, berhasil kabur dari sebuah penjara di kota Meerut, Uttar Pradesh, India, Senin (2/2/2015), dengan cara menuruni tembok penjara berlantai tiga itu dengan menggunakan seprai.

Seorang perwira polisi setempat Om Prakash mengatakan fasilitas untuk menampung para tahanan remaja itu dihuni 135 narapidana  dan 91 orang di antaranya kabur. Sejauh ini polisi sudah berhasil menangkap kembali 45 orang narapidana.

"Mereka melepas jeruji besi dari sebuah jendela di bagian belakang bangunan, sementara polisi hanya menjaga di bagian depan. Rencana kabur ini direncanakan secara secara profesional karena tak ada yang tahu soal rencana tersebut," ujar Prakash.

Prakash menambahkan, para narapidana yang belum tertangkap kembali termasuk mereka yang terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan perampokan. Dia melanjutkan semua narapidana yang kabur itu berusia di bawah 18 tahun.

Polisi mengatakan, para narapidana itu kabur pada sekitar pukul 01.00-03.00 dini hari. Alarm baru berbunyi ketika penjaga yang berpatroli memergoki beberapa narapidana yang kabur berusaha menumpang transportasi publik.

Prakash mengatakan, pemerintah setempat yakin dalam wkatu tidak terlalu lama semua narapidana yang melarikan diri bisa ditangkap kembali.

"Sudah sering tahanan di fasilitas ini mencoba untuk kabur. Pernah sebanyak 40 orang narapidana melarikan diri," papar Prakash.

Di India tercatat 31.000 narapidana remaja ditahan di berbagai lembaga pemasyarakatan remaja di seluruh negeri itu. Hingga ini masih muncul perdebatan soal perlakuan terhadap remaja yang terbukti melakukan kejahatan serius seperti perkosaaan, pembunuhan dan perampokan.

Sejumlah kalangan menilai mereka harus diperlakukan seperti tahanan dewasa dan dikirim ke lembaga pemasyarakatan dewasa yang memiliki penjagaan lebih ketat dibanding lembaga pemasyarakatan remaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com