Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Bukti Pilotnya Masih Hidup, Jordania Tunda Pertukaran Tahanan

Kompas.com - 29/01/2015, 21:33 WIB
AMMAN, KOMPAS.com - Pemerintah Jordania, Kamis (29/1/2015), mengatakan tidak akan membebaskan seorang militan perempuan asal Irak hingga menerima bukti bahwa Maaz al-Kassasbeh, pilot yang disandera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masih hidup.

Sebelumnya, ISIS mengancam akan mengeksekusi pilot angkatan udara Jordania itu jika hingga Kamis petang pemerintah Amman tidak membebaskan Sajida al-Rishawi untuk ditukar dengan sang pilot dan sandera Jepang, Kenji Goto.

"Rishawi masih di Jordania dan pertukaran akan dilakukan segera setelah kami mendapatkan bukti bahwa pilot kami masih hidup," kata juru bicara pemerintah Jordania, Mohammad al-Momani.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh lewat akun Twitter-nya, pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat,mengatakan belum menerima kabar dari ISIS soal kondisi Al-Kassasbeh.

"Kami meminta bukti bahwa Maaz (al-Kassasbeh) masih hidup, namun kami belum menerima kabar apapun," ujar Nasser Judeh.

Pemerintah Jordania sudah mengatakan, bersedia melakukan pertukaran tahanan untuk memastikan pembebasan Maaz al-Kassasbeh dan jurnalis Jepang Kenji Goto.

"Jordania siap untuk membebaskan tahanan Sajida al-Rishwi jika pilot Jordania dibebaskan tanpa disakiti," ujar Mohammad al-Momani lewat pernyataan yang disiarkan televisi, Rabu (28/1/2015).

"Sejak awal, posisi Jordania sudah jelas yaitu untuk memastikan keselamatan putra kami, Maaz al-Kassasbeh," kata al-Momani tanpa menyebut soal sandera Jepang, Kenji Goto.

Sajida al-Rishawi dijatuhi hukuman mati pada 2006 karena terlibat aksi bom bunuh diri di tiga hotel mewah di Amman yang menewaskan 60 orang. Sajida ditangkap aparat keamanan Jordania setelah bom yang dibawanya gagal meledak.

Maaz al-Kassasbeh tertangkap pada 24 Desember 2014 setelah pesawat jet F-16 yang dikemudikannya jatuh dalam sebuah misi memerangi ISIS di wilayah utara Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com