Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Masa Depan Arab Saudi Sepeninggal Raja Abdullah?

Kompas.com - 29/01/2015, 17:39 WIB

RIYADH, KOMPAS.com — Di Arab Saudi, mungkin sama juga seperti di tempat lain di dunia, kekuasaan sering kali adalah urusan keluarga.

Namun, di Saudi, "bisnis keluarga" melibatkan keluarga yang lebih besar dengan nilai harta yang terlibat di dalamnya juga lebih besar.

Urusan keluarga ini terjadi di lingkungan yang semakin penuh kekerasan dan "busuk", seperti dilaporkan wartawan BBC, Jalal Iqbal.

Musuh dan pengecam keluarga yang berkuasa di Arab Saudi memperkirakan, begitu Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal, ada kemungkinan besar akan terjadi kekacauan.

Namun, keluarga yang berkuasa sepertinya mengetahui hal yang harus dilakukan agar bisa tetap berkuasa. Penguasa yang lama dimakamkan dan raja baru, Salman bin Abdulaziz, langsung segera diangkat.

Perundingan antara anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi tentang pembagian jabatan dan kekuasaan kemungkinan besar memang tidaklah mudah.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah penunjukan saudara tiri Raja Salman, Pangeran Muqrin, sebagai putra mahkota.

Dia adalah mantan pemimpin badan intelijen dan anak laki-laki yang paling dan masih hidup dari pendiri negara. Kepastian Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota kedua juga merupakan isyarat penting.

Penunjukan kedua putra mahkota itu dipandang sebagai usaha untuk memastikan kesepakatan bagi generasi para cucu laki-laki selanjutnya, yang berusaha mendapatkan posisi pada masa depan.

Namun, memang masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang akan terjadi dan intrik tentang pergantian kekuasaan pada masa depan akan terus berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com