Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Mesir Dukung Penangkapan Pendukung Ikhwanul Muslimin

Kompas.com - 27/01/2015, 17:57 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang ulama ternama Mesir, Selasa (27/1/2015), mendukung langkah pemerintah menahan lebih dari 500 orang pendukung Ikhwanul Muslimin yang kini menjadi organisasi terlarang di Mesir.

Penahan ratusan orang itu menyusul bentrokan yang terjadi akhir pekan lalu dalam peringatan revolusi rakyat Mesir 2011.

"Saya tidak kaget dengan kabar ini karena para kriminal memang seharusnya dihukum," kata Ulama Besar Mesir Sheikh Shawky Allam kepada jurnalis di Singapura.

"Saya mengecam keras aksi mereka karena mereka adalah para kriminal yang mencoba melawan hukum negara kami," tambah Sheikh Allam yang melakukan kunjungan empat hari di Singapura memenuhi undangan Dewan Agama Islam negeri tersebut.

"Mereka yang ditahan akan diajukan ke pengadilan. Alasan penahanan mereka bukan masalah politik tapi karena mereka sudah melawan hukum," lanjut Sheikh Allam.

Sebelumnya, pada Senin (26/1/2015), Menteri Dalam Negeri Mesir Mohamed Ibrahim mengatakan aparat keamanan menahan 516 "elemen" Ikhwanul Muslimin yang terlibat dalam penembakan, menanam bahan peledak dan meledakkan sejumlah fasilitas.

Penangkapan itu dilakukan setelah 20 orang, sebagian besar pengunjuk rasa, tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan, Minggu (25/1/2015).

Pendukung Ikhwanul Muslimin menyerukan unjuk rasa menentang Presiden Abdel Fattah al-Sisi di saat Mesir merayakan empat tahun tergulingnya mantan presiden Hosni Mubarak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com