Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Menentang "Charlie Hebdo" di Niger, 5 Tewas

Kompas.com - 18/01/2015, 11:29 WIB
NIAMEY, KOMPAS.com - Unjuk rasa menentang kartun Nabi Muhammad di edisi terbaru Charlie Hebdo yang berujung kerusuhan di ibu kota Niger, Niamey, Sabtu (17/1/2015), menyewaskan sedikitnya lima orang.

Selain itu, tak kurang dari delapan gereja habis dibakar massa yang marah. Selain itu, hotel, bar dan berbagai lokasi bisnis yang dikelola warga non-Muslim atau terkait dengan Perancis juga menjadi sasaran kemarahan.

Selama dua hari terakhir unjuk rasa yang rusuh terjadi di negeri Afrika Barat itu, setelah majalah Charlie Hebdo dalam edisi terbarunya kembali menampilkan kartun Nabi Muhammad.

Dalam unjuk rasa di kota terbesar kedua Niger, Zinder pada Jumat (16/1/2015), setidaknya empat orang tewas dan 45 orang lainnya terluka.

"Kami terpaksa memasang barikade di kediaman kami. Saya belum pernah merasa ketakutan seperti ini sepanjang hidup saya. Pemerintah harus menghentikan kerusuhan ini," ujar seorang warga Kristen di ibu kota Niamey.

Pada Sabtu malam, situasi di kota Niamey berangsur-angsur tenang. Namun, ratusan polisi masih ditempatkan di sekitar katedral dan sejumlah gereja lain di kota itu.

"Di Niamey, korban tewas tercatat lima orang, semua adalah warga sipil. Sedangkan di Zinder korban tewas kini menjadi lima orang, setelah satu jasad ditemukan hangus terbakar di dalam sebuah gereja," kata Presiden Niger Mahamadou Issofou dalam pidato televisinya.

"Mereka yang menjarah dan menyerang rumah-rumah ibadah dan membunuh warga Kristen, sama sekali tidak memahami Islam," tambah Presiden Mahamadou.

Sementara itu di kota Zinder sebanyak 255 warga Kristen terpaksa dilindungi di barak-barak militer. Sementara 70 orang lainnya berlindung di sebuah gereja evangelis yang dilindungi polisi.

Sejumlah ulama Niger melalui media massa setempat sudah menyerukan agar umat Muslim negeri itu tetap tenang dan tidak melakukan tindak kekerasan.

"Jangan lupakan, Islam menentang kekerasan. Saya mendesak kepada umat Muslim agar bersikap tenang," kata seorang ulama ternama Niger, Yaou Sonna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com