Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ukraina dan Pemberontak Barter Tawanan

Kompas.com - 27/12/2014, 09:04 WIB
KOMPAS.com - Kubu pemberontak pro-Rusia membarter ratusan tawanan dengan pemerintah Ukraina dekat Kota Donestsk di bagian timur negara tersebut.

Dalam kesepakatan itu, pemerintah Ukraina sepakat membarter 225 anggota milisi pro-Rusia yang ditawan untuk 150 serdadu Ukraina. Belakangan, pemerintah Ukraina meralat dengan menyebutkan telah membebaskan 222 anggota milisi untuk ditukar 146 serdadu.

Sejauh ini, kesepakatan tersebut ialah barter terbesar antara kedua pihak.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun BBC, pertukaran tawanan dilaksanakan di dekat Kota Avdiyivka, sekitar 35 kilometer sebelah utara Donestsk.

Media Ukraina dan Rusia menayangkan jajaran pria berpakaian sipil di sebuah jalan yang diawasi kumpulan pria bersenjata.

“Mereka hanya memberitahu kami bahwa hal ini akan terjadi. Saya menantikan untuk bertemu orang tua dan istri saya. Mereka tidak tahu saya akan datang,” kata serdadu Ukraina yang dibebaskan, Artem Syurik, sebagaimana dikutip kantor berita Associated Press.

Di sisi lain, anggota milisi yang dibebaskan, Denis Balbukov, mengatakan, “Saya ingin makan kentang goreng dan bertemu kerabat saya. Saya akan kembali bertempur. Kondisinya baik-baik saja ketika kami dipindahkan ke pusat tahanan, tapi kemudian mereka benar-benar menyiksa kami,” ujarnya.

Perundingan damai antara pemerintah Ukraina dan kubu pemberontak di Minsk, Belarus, bubar pada Rabu (24/12) tanpa ada kejelasan kapan negosiasi berlanjut. Namun, kedua kubu diyakini masih menjalin kontak melalui Skype.

Kendati eskalasi konflik bersenjata antara kedua kubu telah menurun, koresponden BBC di Kiev, David Stern, mengatakan ketegangan masih berlanjut dan lebih dari 1.300 orang telah tewas sejak gencatan senjata diumumkan pada September lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com