Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus: Begitu Banyak Air Mata

Kompas.com - 25/12/2014, 20:34 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus dalam pesan Natalnya menyerukan agar umat lebih memberikan perlindungan kepada anak-anak dalam kaitannya dengan aksi kekerasan dan trafficking yang terjadi di seluruh belahan dunia.

"Pembunuhan dan penculikan anak-anak yang marak terjadi di Timur Tengah hingga Nigeria dan di berbagai tempat harus dihentikan," ujarnya dalam pesan urbi et orbi (untuk kota dan dunia) Kamis (25/12/2014).

Paus mengutuk konflik yang terjadi di Ukraina dan Libya serta serangan mematikan terhadap anak-anak sekolah di Pakistan pekan lalu. Paus juga menyayangkan berjangkitnya wabah Ebola di Africa Barat. "Sungguh, begitu banyak air mata di momen Natal kali ini," ujar dia.

Paus menyatakan bahwa banyak anak-anak yang yang menjadi korban pengeboman. "Mereka diam tak berdaya yang menangis di bawah pedang," ujarnya.

Paus secara eksplisit juga mengutuk aborsi, dan menyesalkan anak-anak "dibunuh sebelum melihat cahaya". "Semoga Yesus menyimpan sejumlah besar anak-anak yang menjadi korban kekerasan, benda yang terbuat dari perdagangan dan perdagangan, atau dipaksa untuk menjadi tentara," lanjut Paus.

"Semoga Dia memberikan kenyamanan kepada keluarga anak-anak tewas di Pakistan pekan lalu," kata Paus, mengacu pada 149 orang, termasuk 133 anak-anak sekolah, tewas di Peshawar oleh Taliban.

Berbicara kepada kerumunan besar berkumpul di luar Basilika Santo Petrus, Paus mendesak Ukraina untuk mengatasi ketegangan, menaklukkan kebencian dan kekerasan dan berangkat pada perjalanan baru persaudaraan dan rekonsiliasi.

"Saya juga bertanya penyelamat dunia, memandang saudara-saudara kita di Irak dan Suriah, yang terlalu lama saat menderita efek dari konflik yang sedang berlangsung, dan yang, bersama-sama dengan mereka yang termasuk kelompok etnis dan agama lainnya, menderita penganiayaan brutal," kata Paus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com